Di Sumba Timur - Jalan di Dermaga Ferry Kanatang Jebol
Kondisi Jalan di Dermaga Ferry Kanatang, Kabupaten Sumba Timur jebol atau ambruk. Jebolnya jalan ini akibat diterpa gelombang laut
Penulis: Oby Lewanmeru | Editor: Kanis Jehola

POS-KUPANG.COM | WAINGAPU -- Kondisi Jalan di Dermaga Ferry Kanatang, Kabupaten Sumba Timur jebol atau ambruk. Jebolnya jalan ini akibat diterpa gelombang laut.
Pantauan POS-KUPANG.COM, Sabtu (13/2/2021), jalan yang rusak ini persis beberapa meter dekat dermaga. Jebolnya jalan ini membentuk lubang yang cukup besar.
Ada tiga lubang tidak beraturan dan hampir berdekatan.
Nampak dari atas, lubang itu menembus ke laut dan apabila ada gelombang, maka air laut bisa terhempas sampai ke atas jalan.
• Aparat Polsek Eban dan Buser Polres TTU Amankan 4 Pelaku Perjudian di Desa Noepesu
Sementara itu, kondisi dermaga juga sudah tidak dimanfaatkan kapal Ferry untuk sandar sejak akhir tahun 2020 lalu.
Dari depan terlihat pintu gerbang tertutup,baik pintu gerbang utama maupun pintu gerbang menuju dermaga. Di pintu gerbang utama nampak terpasang baliho bertuliskan 'Pengumuman, Dermaga Penyeberangan Waingapu Ditutup Sementara'. Baliho ini diikat pada terali pintu gerbang.
Baliho yang sama ditempelkan di depan gedung terminal penumpang.
• Kwarda Pramuka NTT Gelar Jumat Bersih dan Bagi Abate
Selain baliho, ada juga pemberitahuan penutupan pelabuhan itu yang ditempel di jendela gedung terminal penumpang. Pemberitahuan itu ditujukan kepada GM PT. ASDP Indonesia Ferry (Persero) Supervisi Waingapu, GM PT. ASDP Indonesia Ferry (Persero) Sape Supervisi Waingapu.
Penutupan itu untuk kepentingan perbaikan atau rehabilitasi dermaga Penyeberangan Waingapu yang rusak berat dan tidak layak lagi dioperasikan.
Bupati Sumba Timur, Drs. Gidion Mbilijora, M. Si yang dikonfirmasi sebelumnya membenarkan adanya penutupan sementara dermaga Penyeberangan Kapal Ferry itu.
Menurut Gidion, penutupan yang dilakukan oleh pemerintah daerah setempat sangat beralasan, karena bangunan dermaga itu sudah tidak layak untuk digunakan.
" Kita tutup sementara karena kalau dipaksakan, maka kendaraan yang naik turun bisa terjatuh," kata Gidion. (Laporan Reporter POS - KUPANG.COM, Oby Lewanmeru)