Tuan Guru Bajang
Profil Lengkap Tuan Guru Bajang Atau Zainul Majdi, Ulama Beda Politik dengan Habib Rizieq
Profil Lengkap Tuan Guru Bajang Atau Zainul Majdi, Ulama Beda Politik dengan Habib Rizieq
Profil Lengkap Tuan Guru Bajang Atau Zainul Majdi, Ulama Beda Politik dengan Habib Rizieq
POS-KUPANG.COM-- Nama Tuan Guru Bajang atau Zainul Majdi sempat mencuat ketika Pilpres Periode pertama Presiden Jokowi.
Saat itu Tuang Guru Bajang disebut-sebut calon kuat penantang Jokowi. Namun arah politik berubah cepat. Tak jadi rival politik, Tuan Guru Bajang malah menjadi pendukung Jokowi dan meninggalkan Partai Demokrat yang telah membesarkan namanya.
Lalu siapa Tuan Guru Bajang? Berikut profil lengkapnya:
Tuan Guru Bajang atau Zainul Majdi lahir dari keluarga tokoh Islam di Nusa Tenggara Barat.
Ia mencoba mengikuti jejak kakeknya sebagai tuan guru. Namun kariernya rupanya lebih dominan ke politik. Di bidang politik Tuan Guru Bajang sukses menjadi Gubernur NTB.
Tuan Guru Bajang lahir di Pancor, Selong, NTB, 31 Mei 1972. Tuan Guru Banjang merupakan putera ketiga dari pasangan HM Djalaluddin SH dan Rauhun Zainnuddin Abdul Majid. Ayahnya seorang pensiunan birokrat Pemda NTB. Sementara kakeknya adalah tokoh Islam dan pendiri ormas Nahdlatul Al- Wathan.
TuanGuru Bajang di besar di Mataram dan menamatkan pendidikan dasarnya di SDN Mataram.
Ia kemudian melanjutkan pendidikannya ke Madrasah Tsanawiyah, Madrasah Aliyah Mu’allimin Pancor, dan lulus pada tahun 1990.
Setelah itu, ia melanjutkan pendidikannya di Ma’had Darul Qur’an Wal–Hadits Pancor, setahun kemdian ia lulus tepatnya di tahun 1991. Tuan Guru Bajang melanjutkan pendidikan di perguruan tingginya di luar negeri mengambil program S1 Jurusan Tafsir dan Ilmu-Ilmu Al-Qur’an, Fakultas Ushuluddin di Universitas Al-Azhar Kairo, Mesir.
Ia lulus mendapat gelar sarjana pada tahun 1995. Pendidikannya tak hanya berhenti di sana, ia melanjutkan program S2 dan S3 pada bidang dan perguruan tinggi yang sama. Ia berhasil meraih gelar doktor pada tahun 2010.
Kariernya Tuan Guru Bajang beraawal sebagai seorang dai sejak tahun 1999. Dia sendiri bergabung dalam ormas Islam Nahdlatu Al-Wathan, bahkan dia menjadi Ketua Umum PB Nahdlatu Al-Wathan tersebut.
Selain berkecimpung di dunia dakwah dan pendidikan, ia terjun ke dunia politik bergabung dengan Partai Bulan Bintang (PBB). Pada tahun 2004, dia menjadi anggota DPR periode 2004-2009. Tapi ia tidak menuntaskannya, karena pada tahun 2008, ia maju pada Pilgub NTB. Muhammad Zainul Majdi terpilih menjadi gubernur NTB periode 2008-2013. Ia menjadi gubernur pada usia 36 tahun.
Pada Pilgub 2013, ia maju kembali dengan kendaraan politik Partai Demokrat. Ia terpilih kembali untuk periode 2013-2018. Zainul Majdi pun akhirnya menjadi salah satu gubernur termuda Indonesia yang menduduki dua periode.
KELUARGA
Istri : Hj. Erica Zainul Majdi
Anak : Muhammad Rifqi Farabi Majdi
Zahwa Nadira Majdi
Fatimah Azzahra Majdi
Zaida Salima Majdi
Azzadiina Johara Majdi
Khadija Hibbaty Majdi
PENDIDIKAN
SDN, Mataram, 1985
Madrasah Tsanawiyah Nahdlatu Al-Watan, Pancor, 1988
Madrasah Aliyah Mu’allimin Pancor,1990
Ma’had Darul Qur’an Wal–Hadits Pancor, 1991
S1, Fakultas Ushuluddin Jurusan Tafsir dan Ilmu-Ilmu Al-Qur’an Universitas Al-Azhar Kairo, 1995
S2, Fakultas Ushuluddin Jurusan Tafsir dan Ilmu-Ilmu Al-Qur’an Universitas Al-Azhar Kairo, 2000
S3, Fakultas Ushuluddin Jurusan Tafsir dan Ilmu-Ilmu Al-Qur’an Universitas Al-Azhar Kairo, 2010
KARIER
Ketua Umum PB Nahdlatu Al-Wathan
Rektor Institut Agama Islam Hamzanwadi Selong
Da’i Islam, 1999
Ketua YPH PPD NW Pancor, - 2000 :
Pengurus Partai Bulan Bintang (PBB)
Anggota DPR RI, 2004 - 2008
Gubernur NTB, 2008 - 2013
Gubernur NTB, - 2013 - 2018 . (*)
Akui Beda Pandangan dengan Rizieq Shihab, Tuan Guru Bajang: Tak Berkurang Hormat Saya Pada Beliau
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tuan Guru Bajang (TGB) H Muhammad Zainul Majdi mengakui terkait perbedaan pandangan politik dengan Habib Rizieq Shihab. Perbedaan pandangan itu berdasarkan ilmu dan pemahaman yang ia ketahui.
"Tapi, itu tidak membuat berkurang penghormatan saya kepada beliau," katanya dilansir TribunLombok.com, Sabtu (14/11/2020).
TGB menghormati sosok Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) tersebut.
Tuan Guru Bajang menjelaskan penghormatan tersebut ada sebab umum dan sebab khusus.
Sebab umumnya, karena jalinan persaudaraan sesama Islam atau ukhuwah Islamiyah dan persaudaraan sesama anak bangsa atau ukhuwah wathoniyah, serta persaudaraan sebagai sesama umat manusia ukhuwah insaniyah.
"Adapun sebab khususnya adalah karena beliau adalah bagian dari zurriyat Rasul SAW dan bagian dari seorang ulama," ujar Ketua Umum PB Nahdlatul Wathan ini menjelaskan.
Nahdlatul Wathan adalah satu di antara organisasi Islam terbesar di Nusa Tenggara Barat (NTB).
Selain itu, TGB juga mengatakan, mengikuti seorang ulama harus juga dibarengi dengan kepahaman.
"Yang mau mengikuti silakan, yang tidak juga silakan, tapi harus dengan kepahaman," ujar mantan Gubernur NTB tersebut.
Tapi TGB mengingatkan, jangan sampai orang yang tidak mengikuti lantas dicap sebagai orang yang kurang iman Islam-nya atau dicap sebagai seorang yang munafik.
Ketua Umum Organisasi Internasional Almumi Al-Azhar (OIAA) Cabang Indonesia ini mengingatkan, tidak ada seorang pun selain Rasulullah SAW yang bisa mengklaim diri paling benar cara ber-Islam-nya.
Jangankan dalam urusan-urusan menyangkut fiqh siyasiyah (politik), dalam hal ibadah pun tidak bisa seseorang mengklaim cara imam yang diikuti paling benar, yang dianggap paling merepresentasikan Islam.
"Jangan mengecilkan Islam pada seseorang. Tidak ada satu orang pun di dunia ini selain Rasul SAW yang bisa mengatakan pendapatnya lah yang paling benar dalam memahami dan melaksanakan Islam," tegasnya.
Rencananya hari ini, Minggu (15/11/2020) Pimpinan FPI Habib Rizieq Shihab akan menggelar resepsi pernikahan putrinya Syarifah Najwa Shihab di kediamannya, Jln Petamburan III, Jakarta Pusat.
PERSIAPAN - Sejumlah persiapan tengah dilakukan panitia peringatan maulid Nabi Muhammad yang digelar Sekretariat DPP FPI di Jalan KS Tubun, Jakarta Pusat, Sabtu (14/11/2020). Dalam acara ini juga sekaligus akan dilakukan akad nikah putri dari Habib Rizieq Shihab. Dalam pelaksanaannya arus lalu lintas di jalan ini dialihkan ke jalan lain.WARTA KOTA/NUR ICHSAN (WARTA KOTA/WARTA KOTA/NUR ICHSAN)
Kemarin, digelar hanya untuk pelaksanaan akad nikah dan Maulid Nabi Muhammad SAW.
"Jadi acaranya sendiri besok (hari ini) sebetulnya resepsinya," ucap Ketua Persaudaraan Alumni (PA) 212 Slamet Ma'arif di Markas FPI, Jln Petamburan III.
Slamet mengatakan acara resepsi pada hari ini, hanya dihadiri oleh rekan dekat serta keluarga Habib Rizieq saja.
Meski begitu, Slamet tidak membeberkan secara detail, tamu yang akan hadir pada hari ini.
Acara resepsi bakal berbeda dengan akad dan Maulid Nabi Muhammad SAW yang digelar secara terbuka.
Saat resepsi nanti panitia sudah menyiapkan protokol kesehatan pada penyelenggaraan resepsi putri keempat Habib Rizieq.
"Di rumah beliau. Dan itu kita sudah kita siapkan jaga jarak dan antar satu sama yang lainnya," kata Slamet.
Ketua Panitia Maulid Nabi Muhammad SAW dan Pernikahan Putri Habib Rizieq Shihab, Haris Ubaidillah, meminta agar para jemaah dan tamu yang hadir mematuhi protokol kesehatan yang berlaku.
Dia mengimbau para tamu dan jemaah tidak bersalaman dan selalu menjaga jarak.
"Saya imbau kepada tamu dan jamaah jaga protokol kesehatan. Cuci tangan bersih-bersih. Kedua, jaga jarak jangan bersalaman cukup jarak jauh," ujar Haris.
PERSIAPAN - Sejumlah persiapan tengah dilakukan panitia peringatan maulid Nabi Muhammad yang digelar Sekretariat DPP FPI di Jalan KS Tubun, Jakarta Pusat, Sabtu (14/11/2020). Dalam acara ini juga sekaligus akan dilakukan akad nikah putri dari Habib Rizieq Shihab. Dalam pelaksanaannya arus lalu lintas di jalan ini dialihkan ke jalan lain.WARTA KOTA/NUR ICHSAN (WARTA KOTA/WARTA KOTA/NUR ICHSAN)
Haris mengingatkan bahwa Habib Rizieq telah berpesan bagi para jemaah dan tamu untuk menaati protokol kesehatan.
"Ini bentuk kepedulian dan amanat dari Imam Besar kita untuk menjaga protokol kesehatan," kata Haris.
Panitia meminta para jemaah dan tamu untuk membawa masker saat menghadiri acara ini.
Pesan mengenai protokol kesehatan, menurut Haris, akan dipasang oleh panitia.
"Jamaah wajib pakai masker dan bawa masker cadangan. Untuk proses sosialisasi ke jamaah nanti ada spanduk dan MC akan menyampaikan berulang tentang protokol kesehatan," katas Haris. (Tribun network/fahdi/Garudea/TribunLombok.com/Sirtupillaili) (Kompas.com/Singgih Wiryono)