Takut Banjir dan Rumah Roboh, Agatha dan Keluarganya Mengungsi ke Rumah Anaknya

Takut banjir dan rumah roboh, Agatha Jaa, warga Dusun Tana Li, Desa Bhera, Kecamatan Mego, Kabupaten Sikka memutuskan mengungsi

Penulis: Aris Ninu | Editor: Kanis Jehola
POS-KUPANG.COM/Aris Ninu
Warga Desa Bhera, Kecamatan Mego mengungsi karena banjir. 

POS-KUPANG.COM | MAUMERE-Takut banjir dan rumah roboh, Agatha Jaa, warga Dusun Tana Li, Desa Bhera, Kecamatan Mego, Kabupaten Sikka memutuskan mengungsi ke rumahnya anaknya, Selasa (9/2/2021) sore.

Mama Agatha membawa barang di dalam rumahnya ke rumah anakanya karena bagian belakang rumahnya sudah dihantam banjir.

Sore itu, Mama Agatha dan penghuni rumah dibantu warga memindahkan barang dalam rumah karena banjir terus meluap.

Warga Desa Jontona Pulang Kampung Setelah 2 Bulan di Pengungsian

Mama Agatha mengangkat kasur dan peralatan rumah tangganya bersama warga.

Kepanikan tampak membuat Mama Agatha mengambil barang yang mudah dibawa.

Selain Mama Agatha, Blasius juga mengungsi orangtuannya dan barang-barangnya ke rumah keluarganya.

Pengunjung Zone 2000 Ramayana Mall Habiskan Rp 300 ribu Selama Berkunjung

Warga tampak mengangkat barang di dalam rumah Blasius.

Banjir sore itu di belakang pemukiman warga Desa Bhera sangat deras dan melebar.

Derasnya banjir membuat warga semakin kuatir rumah-rumah roboh.

Demikian pantauan POS-KUPANG.COM di Desa Bhera, Selasa (9/2/2021) sore.

Pemukiman warga yang berada di jalan trans Flores tampak ramai.

Ada anggota Bhabinkamtibmas Polisi Egi Funan bersama Kades Bhera di lokasi bencana mengamankan warga jangan berdiri di pinggir kali.

Warga diminta menjauh karena luapan air cukup deras. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Aris Ninu)

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved