Provinsi NTT Jadi Tuan Rumah HKAN 2021

BKSDA Provinsi NTT menjadi tuan rumah Hari Konservasi Alam Nasional 2021 ( HKAN 2021)

Penulis: Ryan Nong | Editor: Kanis Jehola
Dok BKSDA NTT untuk POS-KUPANG.COM
Peninjauan lokasi HKAN 2021 oleh Direktur Jenderal KSDAE 

BKSDA Provinsi NTT menjadi tuan rumah Hari Konservasi Alam Nasional 2021 ( HKAN 2021)

POS-KUPANG.COM | KUPANG -- Berdasarkan Keputusan Presiden (Keppres) Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2009 tentang Hari Konservasi Alam Nasional, Hari Konservasi Alam Nasional ditetapkan pada tanggal 10 Agustus 2009.

Hari Konservasi Alam Nasional, yang biasa disingkat HKAN 2021, merupakan hari peringatan yang memiliki tujuan untuk mengkampanyekan pentingnya konservasi alam bagi kesejahteraan masyarakat. HKAN juga memiliki tujuan untuk mengedukasi dan mengajak masyarakat untuk berperan aktif dalam menyelamatkan ekosistem alam. Demikian rilis yang diterima POS-KUPANG.COM dari BKSDA NTT, Senin (8/2) malam.

KABAR GEMBIRA: Angka Kesembuhan Tertinggi Pasien Covid-19 di NTT Terjadi di Kota Kupang

Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan senantiasa memperingati HKAN pada tanggal 10 Agustus setiap tahunnya sebagai salah satu agenda besar Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Pada puncak peringatan HKAN ke-11 tahun 2020 di Kota Bontang, Provinsi Kalimatan Timur, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) dalam hal ini Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam NTT terpilih untuk menerima tongkat estafet menjadi tuan rumah puncak perayaan peringatan HKAN ke-12 tahun 2021.

Lokasi puncak perayaan event akbar peringatan HKAN tahun 2021 ini adalah di Kota Kupang, tepatnya di area Taman Wisata Alam Laut (TWAL) Teluk Kupang dan Pantai Lasiana. Kedua calon lokasi tersebut letaknya satu hamparan yang saling berhubungan. Sebagai upaya persiapan Balai Besar KSDA NTT dalam menghela kegiatan HKAN 2021, Direktur Jenderal KSDAE, Direktur Pemanfaatan Jasa Lingkungan Hutan Konservasi, serta Analis Kebijakan Utama pada Pusat Kebijakan Strategis KLHK telah mengunjungi lokasi tersebut dalam kesempatan dan waktu yang berbeda.

Dandim 1625/Ngada: Sosialisasi Prokes di SMPN 2 Golewa Memutus Penyebaran Covid-19

HKAN, merupakan momen strategis untuk mengajak masyarakat guna berperan aktif dalam menjaga keanekaragaman hayati, kawasan konservasi dan lingkungan hidup. HKAN merupakan momentum pentingnya konservasi alam bagi kesejahteraan masyarakat yang menjadikan konservasi alam sebagai bagian dari sikap hidup dan budaya bangsa. Dengan semakin meningkatnya kesadaran masyarakat akan konservasi sumber daya alam hayati dan ekosistem, maka konservasi menjadi isu strategis dalam pembangunan daerah di tengah laju industrialisasi dan pertambahan populasi di era milenial.

Pencanangan Provinsi NTT sebagai tuan rumah HKAN 2021 ini sangat tepat mengingat secara geografis keberadaannya penting bagi penyebaran dan keberlangsungan satwa liar endemik di wilayah Walacea. Kepulauan NTT dikenal sebagai daerah dengan tipe hutan savana dengan musim kemarau dan musim penghujan yang kontras, serta keindahan alam bahari yang spektakuler. Terdapat 4 taman nasional, 12 taman wisata alam, 6 cagar alam, 8 suaka margasatwa, dan 2 taman buru di NTT yang memiliki nilai konservasi tinggi. Pada kawasan pelestarian alam (taman nasional dan taman wisata alam) dan suaka margasatwa selain untuk perlindungan dan pelestarian juga terdapat fungsi pemanfaatan secara lestari baik untuk kegiatan wisata alam maupun pemanfaatan jasa lingkungan.

Kepala Balai Besar KSDA NTT, Ir. Timbul Batubara, MSi menyampaikan bahwa event HKAN 2021 di Kupang Nusa Tenggara Timur menjadi momen spesial bagi seluruh lapisan masyarakat untuk mengeksplorasi ide, pikiran dan gagasan dalam berbagai kegiatan yang akan dilaksanakan antara lain atraksi seni dan budaya, jambore/kemah konservasi alam, pameran budaya dan konservasi alam, lomba foto dan video, penanaman pohon cendana, temu kader konservasi, bedah buku Ring of Beauty East Nusa Tenggara, hingga puncak acara peringatan HKAN di tanggal 10 Agustus 2021.

HKAN 2021 di Provinsi NTT adalah media yang menggambarkan sinergisitas pembangunan konservasi sumber daya alam hayati dan ekosistem oleh para pihak. Tujuan yang ingin dicapai dari event ini adalah promosi objek daya tarik wisata alam khususnya di NTT sebagai bagian dari destinasi wisata kelas dunia, serta menjadi katalisator peningkatan kesadaran masyarakat terhadap konservasi. Dengan demikian hutan lestari dan masyarakat sejahtera bukan menjadi hal yang mustahil. (Laporan Wartawan POS-KUPANG.COM, Ryan Nong)

Sumber: Pos Kupang
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved