Virus corona

Waduh Gawat! Prediksi Bloomberg Indonesia Butuh 10 Tahun Bebas Corona, Jokowi Ingin 1,5 Tahun

Waduh Gawat! Bloomberg Prediksi Indonesia Butuh 10 Tahun Bebas Covid-19, Jokowi Ingin 1,5 Tahun, Benar Mana?

Editor: Adiana Ahmad
Biro Pers Sekretariat Presiden
Presiden Jokowi ingin virus corona berakhir 1,5 tahun. Bloomberg sebut butuh 10 tahun lagi Indonesia bebas corona 

Moeldoko masih ingat bagaimana Presiden Jokowi ingin penanganan pandemi Covid-19 selesai dalam waktu 1,5 tahun.

"Kemarin dalam sidang kabinet sudah dipikirkan bagaimana keinginan Pak Jokowi untuk secepatnya setahun setengah," kata Moeldoko.

Dia menyebut, bahkan penanganan akan lebih cepat lagi dilakukan jika produksi vaksin Indonesia segera selesai.

Terlebih, ditambahkan dirinya, soal adanya rencana vaksin dalam negeri yang juga akan diproduksi.

"Kalau vaksin merah putih sudah berproduksi tahun 2022 itu lebih cepat lagi," pungkasnya.

Tanggapan Kemenkes

Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 dari Kemenkes, Siti Nadia Tarmidzi mengatakan, vaksinasi Covid-19 di Indonesia tidak akan memakan waktu hingga 10 tahun.

Nadia menyebut, pelaksanaan vaksinasi Covid-19 di Indonesia tidak akan lebih dari dari dua tahun.

"Bahkan kita akan selesai (vaksinasi) dalam waktu 12 bulan. Seluruh masyarakat tervaksinasi," ujar Nadia saat dihubungi Kompas.com, Minggu 7 Februari 2021.

Selain menyebut vaksinasi ditargetkan bisa selesai dalam 12 bulan, Nadia juga membagikan road map pelaksanaan vaksinasi dari Kemenkes RI yang ditarget selesai pada Maret 2022.

Dia menuturkan, target sasaran yang akan divaksin adalah berjumlah 181,5 juta jiwa.

Saat ini, lanjut dia, kecepatan vaksinasi Covid-19 di Indonesia berkisar 60.000 hingga 80.000 dalam satu hari.

"60-80 ribu orang divaksin dalam satu hari dan terus ditingkatkan," jelas Nadia.

Lebih lanjut, dia mengaku tak mempermasalahkan adanya prediksi soal kapan berakhirnya pandemi di Indonesia dilihat dari kecepatan vaksinasi saat ini.

Sebab menurut dia pemerintah melalui Kementerian kesehatan RI juga memiliki strategi percepatan vaksinasi tersendiri.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved