Refly Harun Ungkit Lagi Soal Kudeta Demokrat: Untung Bisa Dicegah, Jika Tidak AHY Bakal Ditinggalkan

Pakar Hukum Tata Negara, Refly Harun mengapresiasi langkah Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhono (AHY) atas isu tersebut.

Editor: Frans Krowin
instagram @reflyharun
Pengamat politik Refly Harun 

Diketahui Moeldoko disebut sebagai satu di antara 5 tokoh yang diisukan hendak mengkudeta Demokrat dan kepemimpinan Ketua Umum saat ini, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang juga merupakan putra SBY.

Menanggapi isu Moeldoko pernah meminta jabatan, Marzuki mengaku dirinya tidak tahu-menahu.

"Saya justru enggak tahu. Bagaimana saya mau tahu?" ungkap Marzuki Alie.

Marzuki mengaku namanya hanya terseret dalam isu tersebut, meskipun ia tidak tahu apa-apa.

"Saya kadang-kadang disebut orang, sering sekali disebut, tapi saya sendiri tidak tahu," katanya.

"Banyak berbagai isu tentang saya, tapi ya, sudahlah," tambah mantan Ketua DPR RI ini.

Dalam tayangan yang sama, selanjutnya Marzuki mengungkit bagaimana awal mula Demokrat didirikan SBY bersama sejumlah tokoh.

"Saya ingat ini komitmen Pak SBY pada saat mengajak kami-kami ini berjuang di dalam partai," ungkapnya.

Saat itu SBY sudah memiliki rencana terhadap sistem partai yang ingin dibentuk.

Ia ingin Demokrat menjadi partai modern yang tidak berpatok pada satu tokoh utama saja.

"Bagaimana beliau punya cita-cita membangun partai yang modern," kata Marzuki.

"Partai modern itu partai yang dikelola dengan sistem, bukan berdasarkan individu, figur, dan dinasti," lanjut dia.

"Itu jelas clear disampaikan ke saya. Itu yang disampaikan kepada saya tahun 2003 di Palembang. Waktu itu saya masih direktur BUMN," terangnya.

Marzuki mengakui dirinya tidak kecewa dengan pemilihan AHY sebagai ketua umum saat ini.

Walaupun begitu, ia mengingatkan tujuan awal SBY mendirikan partai.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved