Madura United

Kompetisi Liga 1 2020 Belum Jelas, Manajemen Madura United Pantang Mengibarkan Bendera Putih ?

Chief Operating Officer Madura United, Anisa Zhafarina, berujar pihaknya berusaha bertahan dari sisi finansial di saat menunggu kepastian Liga 1 2020

Editor: Ferry Ndoen
maduraunitedfc.com
Skuad Madura United 

POS KUPANG.COM--- Chief Operating Officer Madura United, Anisa Zhafarina, berujar pihaknya berusaha bertahan dari sisi finansial di saat menunggu kepastian Liga 1 2020.

Hal itu dikatakan Anisa, karena vakumnya kompetisi Liga 1 2020 membuat klub peserta Liga 1 2020 kesulitan 'menghidupi' tim, karena tidak ada pemasukan dari iklan dan pertandingan.

Meski kesulitan dari sisi finansial, namun Madura United berusaha tetap memerhatikan pembinaan usia dini.

Dok. Persebaya Surabaya Pemain Persebaya Surabaya, Manuchehr Jalilov (kanan), dikejar pemain Madura United, Asep Berlian, pada laga leg pertama semifinal Piala Presiden 2019, di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Jawa Timur, Rabu (3/4/2019) sore.
Dok. Persebaya Surabaya Pemain Persebaya Surabaya, Manuchehr Jalilov (kanan), dikejar pemain Madura United, Asep Berlian, pada laga leg pertama semifinal Piala Presiden 2019, di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Jawa Timur, Rabu (3/4/2019) sore. (dokumen)

Direktur Utama (Dirut) PT Polana Bola Madura Bersatu (PT. PBMB) Zia Ulhaq mengatakan bahwa pihaknya tidak akan membunuh harapan dalam industri sepak bola.

Pria yang akrab disapa Habib itu menerangkan, hidup matinya industri sepak bola sejalan dengan adanya kompetisi.

Oleh karena itu, dia berharap, Liga 1 2020 bisa kembali eksis di tahun ini dengan pola kehidupan yang baru di tengah wabah virus corona (Covid-19).

Para pemain Madura United merayakan gol yang dicetak oleh Slamet Cahyono ke gawang Persela Lamongan pada pekan pertama Liga 1 2019.
Para pemain Madura United merayakan gol yang dicetak oleh Slamet Cahyono ke gawang Persela Lamongan pada pekan pertama Liga 1 2019. (MADURAUNITEDFC.COM)

“Karena memang kami ada di industri ini. Kami tetap memiliki satu harapan bahwa industri ini jalan," kata Habib dikutip dari situs resmi Madura United.

"Kalau kami bunuh harapan ini, kami selesaikan harapan ini dengan menyerah. Itu bukan hal menarik dalam perjalanan sepak bola Indonesia. Pantang mengibarkan bendera putih. Kami tidak akan pernah menyerah,” tutur Habib.

Hingga kini, PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (PT LIB) belum memberi kepastian lanjutan kick-off Liga 1 2020.

PSSI dan PT LIB sedang berusaha mendapatkan izin keramaian dari pihak kepolisian.

TEGANYA - Mengaku Pendarahan karena Mens, Karyawati ini MALAH Melahirkan di WC, Bayi Dibuang ?INFO

Pemain Madura United, Aleksandar Rakic (9) berusaha menguasai bola yang coba diganggu pemain Sriwijaya FC Muhammad Andes Adinata (94).
Pemain Madura United, Aleksandar Rakic (9) berusaha menguasai bola yang coba diganggu pemain Sriwijaya FC Muhammad Andes Adinata (94). (surya.co.id/sugiharto)

Namun, hingga kini, Polri belum memberikan izin menggelar kembali kompetisi Liga 1 2020.

Walhasil, PT LIB menggelar rapat bersama klub peserta Liga 1 dan Liga 2 pada Jumat (15/1/2021).

Dalam rapat secara virtual itu, mayoritas perwakilan klub Liga 1 dan Liga 2 meminta kompetisi dihentikan dan diganti dengan kompetisi musim baru.

Hasil dari pertemuan tersebut akan dibawa ke rapat internal Executive Committee (Exco) PSSI yang dijadwalkan akan berlangsung Jumat (22/1/2021).

IFeL 2021

PSIS Semarang Vs Madura United di Stadion Moch Soebroto, Selasa (17/12/2019).
PSIS Semarang Vs Madura United di Stadion Moch Soebroto, Selasa (17/12/2019). (Liga-indonesia.id)
Sumber: Warta Kota
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved