Bergabung dengan Angkatan Laut AS di Laut China Selatan, Kapal Induk Inggris Terancam Ini dari China
Bergabung dengan Angkatan Laut SD di Laut China Selatan, Kapal Induk HMS Queen Elizabeth terancam Rudal Hipersonik dari China
Bergabung dengan Angkatan Laut SD di Laut China Selatan, Kapal Induk HMS Queen Elizabeth terancam Rudal Hipersonik dari China
POS-KUPANG.COM - Kapal induk terbaru Inggris, HMS Queen Elizabeth, dilaporkan berlayar ke Laut China Selatan.
Di mana kapal Inggris akan bergabung dengan Angkatan Laut Jepang dan AS di Laut China Selatan.
Tujuannya untuk melakukan protokol kebebasan navigasi di perairan yang disengketakan.
Akan tetapi kedatangan kapal induk Inggris tersebut mendapat peringatan dari para ahli.
Di mana mereka memperingatkan kapal induk terbaru Inggris itu harus waspada terhadap rudal hipersonik.
Mengapa?
Dilansir dari express.co.uk pada Sabtu (6/2/2021), China telah memperingatkan akan mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk menjaga kedaulatannya menjelang misi gabungan tersebut.
Sekarang para ahli mengatakan China telah mengajukan peluncuran rudal jelajah DF-17 untuk melawan latihan militer maritim.
Kerusakan akan datang dengan biaya yang besar.
"Ini karena rudal multi-juta pound berpotensi menghancurkan aset multi-miliar pound," kata para ahli.
Rudal DF-17 China memiliki jangkauan 1.500 mil dan dapat melaju dengan kecepatan Mach 10, atau 7.600mph.
Dr Sidharth Kaushal, dari Royal United Services Institute, mengatakan rudal itu relatif murah untuk diproduksi, yang berarti militer China dapat meluncurkan banyak rudal pada target apa pun.
Dia menggembar-gemborkan rudal hipersonik sebagai "pengubah permainan", dan menyarankan kemungkinan besar akan menghancurkan HMS Queen Elizabeth.
Pakar tersebut menambahkan: "Minimal itu akan mengakhiri misinya, tetapi kemungkinan besar menenggelamkannya."