Sosok Ini Sebut Banjir Jakarta Akan Mudah Teratasi Jika Anies Baswedan Jadi Presiden, Kok Bisa?
Sosok Ini Sebut Banjir Jakarta Akan Mudah Teratasi Jika Anies Baswedan Jadi Presiden, Kok Bisa?
POS-KUPANG.COM - Sosok Ini Sebut Banjir Jakarta Akan Mudah Teratasi Jika Anies Baswedan Jadi Presiden, Kok Bisa?
Musim hujan datang, Banjir Jakarta terjadi lagi!
Masalah Banjir Jakarta bisa diatasi dengan mudah jika Presidennya adalah Anies Baswedan.
• 9 Negara Teraman dari Covid 19 Tahun 2021, Ada Australia, Israel Hingga China, Indonesia Termasuk?
• Heboh! Gerindra Mau Jegal Anies Baswedan, PDIP Beri Sinyal Dukung Petahana di Pilgub DKI Jakarta?
• Bacaan Niat Sholat Dhuha, Jadwal Shalat Dhuha, Tata Cara dan Doa Setelah Dhuha Agar Rejeki Lancar
• Punya Pengawal Tangguh dan Canggih, Kenapa Vladimir Putin Tiba-tiba Takut Dibunuh Sosok Ini? Siapa?
Tiap musim hujan, warga Ibu Kota bermasalah dengan banjir.
Demikian pendapat Adhie Massardi dikutip tribun-timur.com dari akun twitternya Senin (26/1/2021).
"ANCAMAN BANJIR dan virus komunis China Covid-19 tugas berat Gub DKI. Untuk banjir, siapkan saja tempat ngungsi dan dapur umum.
jangan mimpi bisa redam banjir, karena cara ngatasinya harus lintas provinsi (Jabar, Banten). Kecuali Anies jadi Presiden, ngatasi banjir DKI mudah...!," tulis Adhie Massardie.
Namun ada netizen tak sependapat dengan aktivis era orde baru ini.
Kicauan Adi Massardie langsung panen komentar pedas dari netizen.
Adhie Massardi merupakan mantan juru bicara Presiden KH Abdurrahman Wahid.
Semasa Presiden SBY, Adhie Massardi juga dikenal kritis terhadap pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
Segala bentuk kritik itu, ia tuangkan dalam bentuk tulisan dan puisi.
Korupsi Bansos, Usul Kader PDIP Juliari Disuntik Mati
Mantan juru bicara Presiden KH Abdurrahman Wahid, Adhie Massardi mengusulkan para koruptor disuntik mati.
Usulan itu terutama ditujukan kepada Mantan Menteri Sosial Juliari Peter Batubara yang terjerat kasus korupsi Bantuan Sosial (Bansos) Sembako untuk wilayah Jabodetabek 2020.
• 9 Negara Teraman dari Covid 19 Tahun 2021, Ada Australia, Israel Hingga China, Indonesia Termasuk?
• Heboh! Gerindra Mau Jegal Anies Baswedan, PDIP Beri Sinyal Dukung Petahana di Pilgub DKI Jakarta?
• Kerukunan Kunci Keutuhan NKRI
• Soal Kewarganegaraan, Orient Patriot Riwu Kore Minta Maaf, Sudah Cabut Status WNA
Menurut Adhie Massardi, kasus korupsi yang dilakukan Mantan Wabendum DPP PDIP itu merupakan korupsi yang paling brutal dimuka bumi.
Sehingga harus dieksekusi dengan cara suntik vaksin mematikan.
Selain itu, Ia meminta Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) segera seret petinggi parpol yang terlibat korupsi berat.(Tribun-timur.com)
BACA JUGA BERITA LAINNYA:
Petahana Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan punya peluang diusung Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP_ di Pilkada Jakarta mendatang.
Hal ini diungkap Sekretaris Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDI Perjuangan Gembong Warsono.
Kata Gembong, dalam politik tidak ada yang mustahil. Sehingga PDIP bisa saja mencalonkan Gubernur Anies Baswedan di Pilkada.
"Ya politik itu kan tidak ada yang tidak mungkin, ini kan soal politik," ucapnya saat dikonfirmasi, Kamis (4/2/2021), seperti dikutip Tribunnews. com.
Menurut Gembong, dalam politik semua kemungkinan bisa terjadi, termasuk mencalonkan Anies Baswedan yang selama ini sering dikritik kinerjanya oleh anggota DPRD dari PDIP.
"Politik itu tidak ada yang tidak mungkin. Pertanyaannya apakah tidak mungkin mengusung Anies? Ya ini kan politik, tidak ada yang tidak mungkin," ujarnya.
Seperti diketahui, hubungan Anies dan partai pendukungnya yaitu Gerindra sedang diterpa isu negatif.
Lontaran Ketua DPC Gerindra Jakarta Timur Ali Lubis agar Anies mundur, menyiratkan bahwa hubungan Anies dan Gerindra sedang tidak baik-baik saja.
Pengamat politik dari Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta Adi Prayitno menyebutkan, tanda-tanda keretakan Anies Baswedan dan Gerindra bahkan sudah terlihat sejak jauh hari.
"Memang sudah kelihatan pecah kongsi Anies dan Gerindra DKI," kata Adi kepada Kompas.com, Selasa (2/2/2021).
Adi menilai, tanda-tanda Anies dan Gerindra pecah kongsi sudah mulai terlihat dari alotnya pemilihan wakil gubernur DKI Jakarta untuk menggantikan Sandiaga Uno yang mengundurkan diri.
• 9 Negara Teraman dari Covid 19 Tahun 2021, Ada Australia, Israel Hingga China, Indonesia Termasuk?
• Heboh! Gerindra Mau Jegal Anies Baswedan, PDIP Beri Sinyal Dukung Petahana di Pilgub DKI Jakarta?
• Kerukunan Kunci Keutuhan NKRI
• Soal Kewarganegaraan, Orient Patriot Riwu Kore Minta Maaf, Sudah Cabut Status WNA
• Disebut Punya Hubungan Sama Luna Maya, Dimas Beck Kepergok Mesra ke Nikita Mirzani, Pilih yang Mana?
Anies bersama dua partai pengusungnya, yakni Gerindra dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS), membutuhkan waktu lebih dari satu tahun untuk memilih wagub yang akhirnya terpilih Ahmad Riza Patria.
Adi pun memprediksi Gerindra memang sudah mempersiapkan Ahmad Riza Patria sebagai calon gubernur dalam pilkada DKI selanjutnya.
"Kan sudah kelihatan sejak awal, Gerindra ini sudah memilih untuk tidak semesra dulu dengan Anies dan sudah punya calon lain, yaitu Pak Riza Patria," kata Adi.
Adi pun menilai parpol yang saat ini masih loyal dan akan mendukung Anies hanyalah PKS.
Namun, masalahnya, PKS tak memiliki cukup kursi untuk bisa mengusung Anies sendirian.
Respons Gerindra, PAN dan PKS Soal Anies Diminta Mundur
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan diminta mundur oleh DPC Gerindra Jakarta Timur Ali Lubis.
Anies Baswedan diminta mundur terkait isu permintaan Gubernur DKI kepada pemerintah pusat untuk mengambil alih penanganan Covid-19 di Jakarta.
"Kan, selama 1 tahun ini berbagai macam pemberitaan DKI selama ini kan hebat dalam penanganan Covid. Dengan anggaran besar, aturan banyak, ada sanksi-sanksi. Tapi tiba-tiba diujung cerita dia lempar ke Pusat, ini sama seperti 'lu ngapain aja selama ini? Kalau enggak sanggup mundur dong," kata Ali Lubis.
Menanggapi hal ini Ketua Harian Partai Gerindra Sufmi Dasco mengatakan partai Gerindra telah mengingatkan Ali Lubis soal kritikannya.
"Untuk masalah ketua DPC sendiri itu sudah diberikan arahan langsung oleh Wakil Ketua Umum Pak Habiburokhman, dan sudah diberikan semacam [teguran], diingatkan," kata Dasco di Balai Kota, Senin (25/1).
• Mengejutkan! China Kalang Kabut Pentagon Kirim 4 Pesawat Pembom Nuklir ke Pulau Guam, Ada Apa?
• 9 Negara Teraman dari Covid 19 Tahun 2021, Ada Australia, Israel Hingga China, Indonesia Termasuk?
• Bacaan Niat Sholat Dhuha, Jadwal Shalat Dhuha, Tata Cara dan Doa Setelah Dhuha Agar Rejeki Lancar
• Punya Pengawal Tangguh dan Canggih, Kenapa Vladimir Putin Tiba-tiba Takut Dibunuh Sosok Ini? Siapa?
"Soal pernyataan Pak Ali Lubis yang meminta Pak Anies mundur menurut saya sedikit terlalu keras, tapi kita harus melihat substansinya," ujar Habiburokhman Ketua Mahkamah Partai Gerindra.
Sementara itu Ketua DPP Partai Amanat Nasional (PAN) Saleh Daulay meminta agar seluruh pihak agar tak lahirkan kegaduhan di tengah pandemi Covid-19.
"Jika ada hal-hal yang dilakukan tidak sesuai silahkan disuarakan di rapat dikasih teguran tapi kalau pemakzulan ini menimbulkan kegaduhan. Jangan gaduhlah," kata Saleh Daulay.
Politisi OKS Mardani Ali Sera mengatakan partai pengusung harus lebih intensif berkomunikasi dengan Anies Baswedan.
"Terkait permintaan Gerinda yang meminta mas Anies untuk mundur saya pikir sah-sah saja karna namanya partai politik ya.
Walaupun Gerindra dan PKS sebagai partai pengusung seharusnya bisa lebih intensif berkomunikasi dengan mas Anies," ujar Mardani.
Artikel ini telah tayang di tribun-timur.com dengan judul https://makassar.tribunnews.com/2021/01/26/adhie-massardi-anies-baswedan-jadi-presiden-banjir-jakarta-mudah-diatasi?page=all
