Berita Sumba Timur Terkini

Pencanangan Vaksinasi Covid-19 di Sumba Timur, Asisten I Sebut Setelah Divaksin Biasa Saja INFO

Pemkab Sumba Timur mulai mencanangkan pelaksanaan vaksinasi Covid-19. Vaksinasi Covid-19 ini diawali dengan pemberian vaksin kepada 10 pejabat

Editor: Ferry Ndoen
POS-KUPANG.COM/Oby Lewanmeru
Inilah para pejabat dan tokoh agama di Sumba Timur yang telah menerima vaksin Covid-19 di Aula Setda Sumba Timur, Jumat (5/2/2021). 

 
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Oby Lewanmeru

POS-KUPANG.COM/WAINGAPU -- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumba Timur mulai mencanangkan pelaksanaan vaksinasi Covid-19. Vaksinasi Covid-19 ini diawali dengan pemberian vaksin kepada 10 pejabat daerah esensial di Sumba Timur.

Pantauan POS-KUPANG.COM, Jumat (5/2/2021), pencanangan pelaksanaan vaksin ini berlangsung di Aula Setda Sumba Timur.
Pencanangan diawali dengan doa yang dipimpin Kabag Prokopim, Welem Dj. Dale ,S.P. 

Pencanangan dilakukan oleh Bupati Sumba Timur, Des. Gidion Mbilijora,M.Si.
Pemerintah setempat juga telah mengundang para pejabat daerah termasuk tokoh agama yang akan menerima vaksin pertama.

Sedangkan sasaran vaksin setelah pencanangan adalah para tenaga kesehatan.

Sekda Sumba Timur , Domu Warandoy, S.H,M.Si yang pertama mendaftar namun gagal karena tekanan darah tidak normal.
Vaksin pertama berhasil dilakukan kepada Asisten I Setda Sumba Timur, Yacobus Yiwa, S.H kemudian Dandim 1601  Sumba Timur, Letkol Czi Dr Dwi Joko,S.E, M.I.Pol,  Kapolres Sumba Timur, AKBP. Handrio Wicaksono, S.IK, Wakil Ketua DPRD , Yonathan Hani, S.Kom, Kasi Intel Kejari Sumba Timur, Doniel Ferdinand, S.H. Kadis PMD, Frengky Ranggambani, S.STP, M.Si, Pdt. Andhy Hukapati,S.Th.

Mereka divaksin oleh dr. William Wongkar.
Sebelum divaksin, para pejabat ini mengikuti tahapan pendaftaran, pemeriksaan seperti tekanan darah, suhu tubuh dan juga riwayat penyakit lainnya. Jika lolos dalam pemeriksaan maka langsung divaksin.

Setelah divaksin dipersilakan ke tempat observasi. Semua yang sudah divaksin diberi waktu sekitar 30 menit untuk melihat reaksi vaksin. Setelah divaksin, semua penerima vaksin dinyatakan aman. Mereka juga mendapat surat keterangan vaksin tahap pertama.

Bupati Sumba Timur, Drs. Gidion Mbilijora,M.Si saat itu mengatakan, adanya Pandemi Covid-19 ini  dapat berdampak pada perekonomian dan terjadi penurunan sekitar  60-an persen.

"Berbagai sektor sosial, pariwisata, pendidikan dan lainnnya ikut terdampak," kata Gidion.
Dikatakan, sampai saat ini masih kurangnya kesadaran masyarakat  dalam menerapkan protokol kesehatan, seperti memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak.

"Karena itu vaksinasi ini untuk mencegah Covid-19, mencegha adanya 
transmisi lokal serta menurunkan angka kematian akibat Covid-19," katanya.

Saat itu, Gidion Mbilijora mengatakan, vaksin yang ada itu adalah halal dan aman.
"Kita semua harus sebagai penyambung lidah kepada masyarakat atau berikan pemahaman kepada masyarakat bahwa vaksin aman dan penting dilakukan," ujarnya.

Asisten I Setda Sumba Timur, Yacobus Yiwa, S.H mengatakan, setelah divaksin dirinya aman.
"Setelah 30 menit saya tidak ada reaksi apa-apa. Karena itu, selepas vaksin ini saya akan dampingi pak Bupati untuk kunjungan kerja di Kecamatan Mahu," kata Yacobus.

Dia mengatakan,  setelah tenaga kesehatan divaksin maka akan dilakukan vaksin kepada masyarakat. " Saya imbau masyarakat agar jangan percaya isu soal vaksin ini. Vaksin ini aman dan sangat baik untuk kita bisa cegah penyebaran Covid-19 ini," katanya.
Wakil Ketua DPRD Sumba Timur, Yonathan Hani 

menyampaikan terima kasih kepada pemerintah yang telah melaksanakan vaksinasi Covid-19. "Kami harap Masyarakat jangan takut untuk divaksin. Ini bagian dari upaya pemerintah untuk memutuskan mata rantai penyebaran Covid-19," kata Yonathan.
Dandim 1601  Sumba Timur, Letkol Czi Dr Dwi Joko,S.E, M.I.Pol mengatakan, dengan mengikuti vaksin itu dapat menunjukkan kepada masyarakat bahwa vaksin itu aman dan halal.

"Vaksin ini bukan jaminan, tapi memiliki  keefektifan sebesar 65,3  persen untuk menangkal Covid-19. Karena itu, saya katakan aman, kenapa karena angka yang tidak aman itu di bawah 50 persen," kata Dwi.

Dia juga mengatakan, setelah divaksin juga harus tetap melaksanakan protokol kesehatan.
Kapolres Sumba Timur, AKBP. Handrio Wicaksono, S.IK mengatakan, vaksin Covid-19 itu aman dan halal karena itu, masyakarat jangan percaya apabila ada isu-isu tentang vaksin tersebut.

 

 

Diduga Lakukan Penyelewengan Dana Desa, di TTU Kades Oekopa Dilaporkan ke Aparat Penegak Hukum INFO

LIHAT YUK Jadwal German Open 2021, Daftar Timnas Indonesia, Kevin/Markus hingga Jonatan Christie ?

Inilah para pejabat dan tokoh agama di Sumba Timur yang telah menerima vaksin Covid-19 di Aula Setda Sumba Timur, Jumat (5/2/2021).
Inilah para pejabat dan tokoh agama di Sumba Timur yang telah menerima vaksin Covid-19 di Aula Setda Sumba Timur, Jumat (5/2/2021). (POS-KUPANG.COM/Oby Lewanmeru)
Sumber: Pos Kupang
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved