Pemakzulan Donald Trump
Mengapa Donald Trump Menolak Ditantang untuk Bersaksi di Bawah Sumpah saat Sidang Pemakzulan?
Mengapa Donald Trump Menolak Ditantang untuk Bersaksi di Bawah Sumpah saat Sidang Pemakzulan?
4 Skenario Berakhirnya Pemakzulan Donald Trump, termasuk Dilarang Mencalonkan Diri sebagai Presiden
Persiapan sidang pemakzulan mantan Presiden Amerika Donald Trump telah dimulai.
Sebelumnya, belum pernah ada sidang pemakzulan untuk presiden yang sudah tidak lagi menjabat.
Sebab, pemakzulan biasanya ditujukan untuk memberhentikan presiden yang menjabat saat ini.
Lantas bagaimana pemakzulan kedua ini akan berakhir?
Berikut skenario berakhirnya pemakzulan Donald Trump seperti yang dilansir ABC News.
1. Sidang pemakzulan tidak pernah berlangsung
Dalam gambar dari televisi Senat Amerika Serikat ini, Senat AS memberikan suara untuk membebaskan Presiden AS Donald J. Trump dari semua tuduhan yang diajukan oleh Dewan Perwakilan AS dalam dua pasal pemakzulan mereka di Senat AS di Capitol AS di Washington, DC pada Rabu, 5 Februari 2020. (Consolidated News Photos / US Senate Television / dpa Picture-Alliance)
Perlu diingat bahwa selama persidangan, Senat AS memiliki kekuasaan untuk menentukan peraturan atau ketentuan sidang.
Meskipun preseden penting dan akan memandu banyak hal tentang bagaimana sidang akan berjalan, preseden itu sendiri tidak mengikat.
Jika mayoritas senator ingin mengubah aturan, mereka bisa melakukannya.
Artinya, Senat bisa menolak untuk mengadakan persidangan jika diinginkan.
Hal itulah yang banyak diminta oleh Partai Republik menjelang persidangan.
"Senat harus memilih untuk menolak pasal pemakzulan begitu diterima di Senat," kata senator Republik berpengaruh Lindsey Graham dalam sebuah surat kepada Demokrat.
"Kami akan menunda tanpa batas waktu, jika tidak selamanya, penyembuhan bangsa yang besar ini jika kami melakukan sebaliknya."
Dalam tahap pembukaan persidangan 27 Januari 2021, senator Republik Rand Paul melakukan pemungutan suara untuk membatalkan persidangan.