Banjir di Karera, Sumba Timur 10 Rumah Terendam, 21 KK Diungsikan

Akibat Banjir di Kecamatan Karera, Sumba Timur 10 rumah terendam, 21 KK diungsikan

POS-KUPANG.COM | WAINGAPU -- Banjir terjadi Dusun Manu Pandak, RT 4/RW 2, Desa Praimadita, Kecamatan Karera, Kabupaten Sumba Timur menyebabkan sedikitnya 10 rumah terendam banjir. Banjir juga sempat terjadi di Nggongi, Kecamatan Karera.

Hal ini disampaikan Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Sumba Timur, Ir. Mikail Jaka Laki, Jumat (5/2/2021).

Menurut Mikail, banjir yang terjadi di Desa Praimadita, Kecamatan Karera itu akibat hujan lebat yang mengguyur wilayah itu sejak tanggal 27 Januari 2021 hingga tanggal 3 Februari 2021.

• Simak Penjelasan Kapolda NTT Saat Bupati Terpilih Sabu Raijua Orient P Riwu Kore ke Mapolda NTT

"Hujan deras yang cukup lama menyebabkan banjir di wilayah Dusun Manu Pandak, Praimadita dan juga di Nggongi. Akibatnya, ada sekitar 10 rumah yang terendam banjir dan 21 KK harus diungsikan," kata Mikail.

Dijelaskan, ketinggian banjir yang dilaporkan antara 30 cm hingga 70 cm, sehingga selain rumah yang terendam, ada juga jamban-jamban dan sumur yang terendam banjir.

• DPRD TTS Sesalkan Penutupan Gedung DPRD TTS Tanpa Komunikasi

"Karena itu, hasil komunikasi kami dengan pemerintah Kecamatan Karera agar warga terdampak itu dipindahkan ke tempat yang aman sehingga bisa terhindar dari banjir," katanya.

Lebih lanjut dikatakan, saat ini warga terdampak mengalami kekurangan air bersih, makanan, kasur dan logistik kebutuhan dasar lainnya.

Terkait logistik berupa makanan seperti beras, Mikail mengatakan, pihaknya sudah menyiapkan stok beras untuk warga terdampak banjir dan siap didistribusikan.

"Untuk bantuan tanggap darurat, termasuk beras, kita koordinasi dengan Dinas Sosial. Bahkan saya sudah lapor pak Sekda soal langkah-langkah yang akan kita tempuh dalam penanganan darurat di Karera," katanya.

Dikatakan mereka akan mengecek dan dalam waktu dekat BPBD Sumba Timur segera ke lokasi membawa bantuan tanggap darurat.

Ditanyai soal kondisi jalan ke wilayah Karera, apalagi saat musim hujan seperti sekarang, Mikail mengatakan, pihaknya akan berupaya semaksimal mungkin dengan kekuatan yang ada.

"Kami akan berupaya semaksimal mungkin karena ini menyangkut kemanusiaan yang harus segera mendapatkan perhatian pemerintah. Semua logistik sudah kita persiapkan dan akan kita bawa ke lokasi bencana," ujarnya.

Menurut Mikail, dirinya terus melakukan komunikasi dengan pemerintah kecamatan dan desa Untuk diketahui akibat banjir di Kecamatan Karera, BMKG Stasiun Meteorologi Umbu Mehang Kunda Sumba Timur menyimpulkan bahwa, terdapat daerah belokan angin / Konvergensi di wilayah NTT.

Kondisi ini mendukung pembentukan pumpunan awan hujan di daerah yang dilewatinya.