GILA! Satu Keluarga Nekat Jadi Pencopet, Saat Beraksi Ayah Awasi TKP, Ibu dan Anak Jadi Pelaku Utama

Kasus tindak pidana yang melibatkan satu keluarga ini terjadi, setelah salah seorang korban melaporkan peristiwa itu ke polisi, Minggu (24/1/2021).

Editor: Frans Krowin
Istimewa
PENCOPET -- Para pelaku pencopetan yang melibatkan ayah, ibu dan anak saat ditangkap polisi di Surabaya baru-baru ini. Gambar diabadikan pada Rabu, 3 Februari 2021. (Dokumentasi Humas Polrestabes Surabaya) 

Di dalam video unggahannya tersebut ternyata merekam detik-detik kawanan pencopet beraksi dengan leluasa mengerjai sejumlah warga yang melintas.

Aksi pertama kawanan pencopet yang diduga berjumlah tiga orang itu mengerjai seorang perempuan yang hendak menyeberang jalan dengan berpura-pura terpeleset.

Setelah menggasak barang incarannya, pria pencopet yang beraksi bersam kawannya memburu seorang pria yang ingin maik ke angkutan umum.

Dia mengikuti calon korbannya dan beraksi menggerayangi tas yang diselpangkan si korban di punggungnya.

Tak sampai di situ, pencopet itu kemudian mencari manggsa di sisi seberang jalan. Dia memburu seorang pria mengenakan jaket hitam yang sedang menyeberang jalan.

Tampak jelas kawanan pencopet tersebut memepet mangsanya dan beraksi menggerayangi isi tas si korban.

Korban Pencopetan Kakek Sarman, Penjual Sapu Lidi Dapat Bantuan Rp 35 Juta

Kisah kakek Sarman (87) penjual sapu lidi yang uang hasil jualannya Rp 400 ribu dicopet menarik perhatian publik.

Pasalnya, setelah kejadian pencopetan tersebut, kakek Sarman mendapatkan donasi sebesar Rp 35 juta.

Namun, hasil donasi yang diterima kakek Sarman itu justru ia kembalikan lagi untuk disedekahkan.

Dikutip dari Tribunnews, Komunitas Berbagi Nasi Pandeglang memberikan kabar terbaru soal Kakek Sarman (87), seorang penjual sapu lidi korban aksi dicopet beberapa waktu lalu viral di media sosial.

Humas Berbagi Nasi Pandeglang, Nuriam Sopian Jaelani mengatakan, pihaknya bergegas menggalang donasi setelah mengetahui kejadian yang menimpa Kakek Sarman.

"Pada tanggal 30 Desember 2020 sekitar pukul 22.00 WIB, kami membuka donasi atas dorongan dari masyarakat yang ingin meringankan beliau," kata pria yang akrab disapa Baim ini kepada Tribunnews, Selasa (5/1/2020).

Baim tidak menyangka antusias dan kepedulian masyarakat begitu luar biasa.

Terhitung dari 30 Desember 2021 pukul 22.00 WIB hingga 1 Januari 2021 pukul 13.00 WIB, donasi yang sudah terkumpul mencapai Rp 35.744.340.

Halaman
1234
Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved