Deretan Keindahan Pariwisata NTT: Tak Hanya Andalkan Komodo

SEORANG anggota Komisi V DPR RI tertangkap kamera dan viral di media sosial karena menyebut NTT tidak memiliki hal istimewa selain Komodo

Editor: Kanis Jehola
HANDOUT/BOPLBF
TARIAN CACI-Warga di kampung wisata Melo, Kecamatan Mbeliling, Manggarai Barat, NTT mementaskan tarian caci kepada tamu untuk pengembangan wisata berbasis budaya. 

POS-KUPANG.COM - SEORANG anggota Komisi V DPR RI tertangkap kamera dan viral di media sosial karena menyebut Nusa Tenggara Timur ( NTT) tidak memiliki hal istimewa selain Komodo.

"Saya kemarin diajak oleh teman-teman Komisi IV kunjungan ke NTT. Tidak ada yang istimewa bu di sana, paling yang istimewa itu komodonya saja," kata anggota DPR tersebut dalam video Tiktok milik akun @Bryant24 yang diunggah kembali oleh akun Instagram @lambe_turah pada Minggu (31/1/2020).

Pernyataan tersebut kemudian membuat warganet geram. Sejumlah pengguna Twitter pun mengunggah foto-foto yang memperlihatkan keindahan NTT.

Sarwendah: Tepis Tuduhan

Salah satunya adalah Travel Influencer Harival Zayuka melalui akun Twitter @harivalzayuka yang mengatakan bahwa Bakri mainnya kurang jauh.

"Bapak seperti nya mainnya kurang jauh ya! Sampe bapak bisa-bisanya bilang NTT gak ada yang istimewa kecuali Komodo. Perlu saya ajak bapak untuk mengenal NTT lebih jauh kah?" tulisnya.

Komodo merupakan salah satu daya tarik pariwisata NTT karena merupakan reptil purba yang masih hidup hingga kini, dan merupakan ikon dari Indonesia.

Kepala UTD PMI NTT: Perempuan Pernah Hamil Tak Boleh Donor Plasma Darah

Kendati demikian, pesona NTT tidak hanya seputar komodo karena provinsi tersebut menyimpan segudang keindahan yang patut disaksikan secara langsung.
Berikut ini deretan keindahan pariwisata NTT:

Kampung Melo

Kampung Melo merupakan salah satu tempat wisata yang dapat dikunjungi oleh wisatawan yang ingin melakukan kegiatan wisata budaya.

Berlokasi di Desa Liang Ndara, Kecamatan Mbeliling, Kabupaten Manggarai Barat, jarak dari Bandara Komodo di Labuan Bajo adalah sekitar 30 menit. Tempat tersebut berada pada ketinggian 600 meter.

Sembari menikmati indahnya panorama Kabupaten Manggarai Barat dari ketinggian, kamu bisa berkunjung ke Rumah Gendang sambil mengenakan sebuah kain selendang khas Kampung Melo.

Di sana, kamu akan melihat masyarakat setempat melakukan sebuah ritual adat yang dimulai dengan ketua adat membacakan mantra khusus dalam bahasa setempat.

Kemudian, kamu akan diberi minuman khusus bernama sopi dan pinang berisi sirih.
Setelah melalui ritual adat, wisatawan bisa langsung menonton Tari Caci.

Adapun, Tari Caci adalah tarian yang dilakukan oleh para pemuda desa yang dipimpin oleh tetua adat. Tarian tersebut memiliki tiga jenis. Pertama, Randang Uma dilakukan untuk menunjukkan rasa syukur terhadap hasil panen.

Lalu ada Caci Lontong Golo terhadap kesehatan, dan Caci Randang Weri Leka untuk peresmian kampung.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved