Kudeta di Myanmar, Warga Protes dengan Memukul Panci dan Membunyikan Klakson
Bentuk penentangan yang pada awalnya hanya akan berlangsung selama beberapa menit akhirnya berlangsung lebih dari 15 menit di beberapa perkampungan
Editor:
Agustinus Sape
ANTARA FOTO/REUTERS/Stringer/cfo
Polisi menahan aktivis saat protes atas patung Jenderal Aung San, pahlawan kemerdekaan Myanmar dan ayah dari pemimpin Aung San Suu Kyi di Loikaw, negara bagian Kayah, Myanmar, Kamis (7/2/2019). Foto diambil tanggal 7 Februari 2019.
Suu Kyi telah menjadi kritikus militer yang sengit selama ia bertahun-tahun hidup sebagai tahanan rumah.
Tetapi setelah ia beralih dari ikon demokrasi menjadi politisi, Suu Kyi bekerja sama dengan para jenderal, yang meskipun memperbolehkan berlangsungnya pemilu tapi tetap memegang kendali atas kementerian-kementerian utama serta memiliki kursi yang cukup di Parlemen supaya memiliki hak veto atas setiap perubahan konstitusional.
Sumber: abc.net.au/indonesian