Virus Corona

HEBOH Ribuan Vaksin Corona Palsu Asal China Disita Polisi, Rencananya Bakal Dikirim ke Luar Negeri

Operasi polisi Tiongkok ini merupakan upaya kampanye memberangus kejahatan terkait vaksin, demikian dikutip dari CNA.

Editor: Benny Dasman
Istockphoto
Vaksin Corona - 32 Juta Orang Dapat Vaksin Covid-19 Gratis, Lainnya Harus Bayar, Berapa Besarannya? 

"Pembuatan dan penjualan vaksin palsu adalah kejahatan yang bersifat keji dan dapat menyebabkan kerusakan serius," kata Xinhua.

Akhir tahun lalu, permintaan vaksin Covid-19 di China begitu tinggi sehingga menginspirasi jaringan pemalsu vaksin untuk ambil keuntungan.

Menurut laporan New York Times, para pemalsu vaksin menetapkan tarif USD 1.500 dolar sekitar Rp 21 juta untuk membuat perjanjian vaksin.

Pemerintah China khawatir menghadapi kemungkinan dampak politik dari skandal vaksin lainnya.

Dalam beberapa tahun terakhir, muncul laporan soal perusahaan China memalsukan data tentang vaksin atau membuat inokulasi yang telah membuat bayi sakit.

Laporan-laporan ini mengguncang kepercayaan publik terhadap vaksin domestik meskipun terbukti aman.

China telah memvaksinasi penduduknya dengan vaksin produksi dua perusahaan, Sinovac dan Sinopharm.

Bahkan kedua vaksin ini telah diluncurkan di negara lain, salah satunya Turki.

Kedua perusahaan produsen utama vaksin di China ini awalnya mengatakan vaksin mereka memiliki efektivitas lebih dari 78 persen.

Namun uji coba tahap akhir di Brasil menyatakan bahwa vaksin Sinovac punya tingkat kemanjuran 50 persen.

Sinovac tetap mempertahankan vaksinnya, bahkan ketika beberapa negara telah meninjaunya dan menghentikan peluncurannya.

Para ilmuwan meminta perusahaan itu merilis lebih banyak data terkait Sinovac.

Sementara itu Sinopharm, perusahaan milik negara yang vaksinnya pertama kali disetujui di China, mengatakan produknya 79,34 persen efektif dalam uji coba.

Puluhan Juta Vaksin AstraZeneca dari Inggris akan Masuk Indonesia, Ada Perbedaan dengan Sinovac

Seusai Vaksin Sinovac, Indonesia akan kedatangan vaksin covid-19 jenis baru.

Sumber: Tribun Kaltim
Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved