Abu Janda Mulai Diperiksa, Immanuel Ebenezer Kerahkan 1000 Pengacara, Rocky Gerung Malah Meledek
Direktur Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri Brigjen Slamet Uliandi pun membenarkan bahwa Abu Janda sedang diperiksa pada Senin siang.
“Atau sama dulu, ada tentara Jepang di Sulawesi, yang tercecer dari anggotanya dan ditemukan setelah 40 tahun. Cari makan di desa dan akhirnya tertangkap bahwa dunia sudah berubah,” katanya.
"Buzzer-buzzer nggak ngerti bahwa konstelasi elite berubah karena hitungan 2024 tidak ada yang bertaruh hidup mati membela sang junjungan. Para penjilat tidak ngerti politik berubah. Masih berpikir sok jago, ada yang akan melindungi," ujar Rocky.
Terkait hal itu, lawan diskusinya yakni Hersubeno Arief menyinggung perkara Abu Janda yang dipolisikan oleh KNPI versi Haris Pertama.
Rocky menambahkan bahwa kasus Abu Janda ini tidak bisa memenuhi hal yang disebutkan tadi.
"Saya sih nggak setuju dia (Abu Janda) dipenjarakan, karena hukum pidana menganut prinsip seseorang harus bisa mempertanggungjawabkan perbuatannya. Dia harus subyek hukum yang sempurna. Harus orang dewasa, punya otak, dan bisa dipakai," ujar Rocky Gerung.
"Nah buat kasus beliau gak tepat," kata Rocky menambahkan.
Menurutnya dalam kasus yang satu ini, Abu Janda lebih cocok di pengadilan anak.
"Ya mungkin ada pengadilan, tapi masukin di pengadilan anak. Karena tidak dewasa. Atau hukumnya dikasih ke Mensos Ibu Risma, supaya ditaruh di panti sosial," ujar Rocky Gerung.
"Atau wakafkan ke Pengadilan Anak. Otaknya belum selesai berevolusi. Dia gak tahu kalau itu buruk," kata Rocky.

Immanuel Ebenezer akan kerahkan 1000 pengacara
Sementara itu, Ketua Ikatan Aktivis 98 sekaligus Ketua Umum Jokowi Mania, Immanuel Ebenezer bertekad membela Abu Janda habis-habisan atas dua kasus berbeda yang dilaporkan ke polisi.
Dia dilaporkan oleh Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) terkait dugaan rasisme terhadap pegiat HAM asal Papua, Natalius Pigai serta tentang cuitan "Islam Agama Arogan".
Immanuel Ebenhezer menyebutkan, ada pihak yang ingin memanfaatkan momentum ini.

Ia menyebut, sosok Abu Janda lebih berharga untuk demokrasi dan NKRI ketimbang para simpatisan HTI.
"Dalam kasus permadi arya atau abu janda kita bisa melihat mana kawan yang setia dan mana lawan," tulisnya di akun Twitternya, pada Senin (1/2/2021).