Yenny Wahid Mengaku Tak Kenal Abu Janda, Tapi Sebut Ini Soal Rasisme: Islam Itu Tidak Meresahkan!
Kata putri Abdurrahman Wahid ini, prinsip Islam yang ia pegang, adalah mengajak untuk mengayomi sesama & dan melindungi kaum minoritas.
Medya mengungkapkan, kata 'evolusi' dalam cuitan tersebut yang membuat mereka melaporkan akun itu.
KNPI menilai akun tersebut diduga telah menyebarkan ujaran kebencian.
"Dengan adanya kata-kata evolusi tersebut sudah jelas maksud dan tujuannya bukan sengaja nge-tweet tapi tujuannya menghina bentuk fisik dari adik-adik kita ini yang satu wilayah dengan Natalius Pigai," ujarnya.
Adapun laporan itu terdaftar dengan nomor LP/B/0052/I/2021/Bareskrim tertanggal Kamis 28 Januari 2021.
Medya menyebut cuitan tersebut sudah dihapus oleh Permadi.
Namun, KNPI memiliki tangkapan layar atas cuitan tersebut yang dijadikan sebagai barang bukti.
Adapun cuitan Permadi ditulis sebagai respons kritik kepada Natalius Pigai yang berkomentar kepada mantan Kepala BIN Hendropriyono dalam salah satu berita nasional.
Permadi mempertanyakan balik kapasitas Pigai dalam cuitannya tersebut.
"Kapasitas Jenderal Hendropriyono: Mantan Kepala BIN, Mantan Direktur Bais, Mantan Menteri Transmigrasi, Profesor Filsafat Ilmu Intelijen, Berjasa di Berbagai Operasi militer. Kau @NataliusPigai2 apa kapasitas kau? Sudah selesai evolusi belum kau?," cuit Permadi dalam tangkapan layar akun @permadiaktivis1, Sabtu (2/1/2021).
KNPI Sebut Abu Janda Musuh Negara dan Sampah Masyarakat
Ketua Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Haris Pratama menyebut Permadi Arya alias Abu Janda sebagai musuh negara, karena ciutannya dapat merusak persatuan dan kesatuan di masyarakat.
"Dia sudah keterlaluan, ini adalah musuh negara, penyakit keretakan kita sesama anak bangsa dan bernegara," ucap Haris saat diskusi Polemik Trijaya, Sabtu (30/1/2021).
Menurutnya, Abu Janda sudah berkali-kali dilaporkan ke Polisi akibat menghina orang dan saat ini merupakan puncaknya, karena telah menyampaikan ujaran kebencian terkait suku, agama, ras, dan Antargolongan (SARA).
Haris pun menyebut sikap Abu Janda juga tidak disukai oleh pendukung pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan lebih pantas disebut sebagai sampah masyarakat.
"Banyak pendukung Presisen Jokowi tidak suka liat sikap dia, karena bahasanya provokasi yang selalu membuat kacau pemerintahan Presiden Jokowi," ucap Haris.