Mahasiswi Ini Bohongi Polisi Katanya Dibius & Disekap Padahal Itu Hanya Sandiwara, Motifasinya Ini

Menurut Oliestha, sandiwara mahasiswi asal Desa Sukamulya, Kecamatan Sukatani, Kabupaten Bekasi ini karena dirinya terlilit hutang.

Editor: Frans Krowin
TribunJabar.Com
Warga menunjukkan tempat penyekapan mahasiswi di indekos di dekat kampus Unsika, Karawang. 

Mahasiswi Ini Bohongi Polisi Katanya Dibius & Disekap Padahal Itu Hanya Sandiwara, Motifasinya Ini 

POS-KUPANG.COM - Seorang mahasiswi di Kerawang diculik dan disekap oleh seorang oknum pelaku. Kasus ini menghebohkan, karena saat disekap, pelaku langsung meminta uang tebusan.

Tak main-main, pelaku meminta uang tebusan sebesar Rp 60 juta. Jika uang tebusan tidak segera dibayar, maka pelaku mengancam akan menghabisi korban.

Kasus ini pun membuat polisi turun tangan. Setelah melakuikan olah tempat kejadian perkara (TKP), polisi lantas turun tangan sampai-sampai memanjat tembok.

Setelah kasus itu diusut secara mendalam, akhirnya terungkap semua niat dan tindakan busuk sebagai motif dari penculikan tersebut.

Mahasisiwa korban penculikan itu, adalah Sekar Ayu Damayanti, 24, mahasiswi yang mengaku dibius dan disekap.

Ternyata, peristiwa yang dialami Sekar Ayu Damayanti hanyalah sandiwara.

Kisah itu dikarang sendiri oleh Sekar Ayu Damayanti karena ia dililit hutang sebesar Rp 60 juta.

"Uda terungkap, sandiwara korban," kata Kasat Reskrim Polres Karawang, AKP Oliestha Ageng Wicaksana saat dihubungi Tribun Jabar, Minggu (31/1/2021).

Menurut Oliestha, sandiwara mahasiswi asal Desa Sukamulya, Kecamatan Sukatani, Kabupaten Bekasi ini karena dirinya terlilit hutang.

Sehingga ia merekayasa jika dirinya disekap dan dibius kemudian  meminta uang tebusan kepada keluarganya.

"Butuh uang untuk bayar hutang pribadi," katanya.

Sebelumnya warga Dusun Kaumjaya, Desa Puseurjaya, Kecamatan Telukjambe Timur, Karawang dihebohkan dengan aksi penyelamatan seorang mahasiswa yang diduga sebagai korban penyekapan dan pembiusan.

Dalam drama penyelamatan, polisi harus berusaha keras dengan memanjat gerbang pagar setinggi 3 meter, demi menyelamatkan Sekar yang tersekap dalam kamar indekos di lantai dua.

"Mahasiswinya terlihat lemas dan menangis ketika diselamatkan," kata Kepala Dusun Kaumjaya, Dadan Mulyana,35.

Ia baru mengetahui ada sebuah kamar yang terisi di gedung lantai dua tempat indekos tersebut. Padahal, selama pandemi kamar-kamar indekos di gedung tersebut sudah sepi.

Sumber: Tribun Jabar
Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved