Virus Nipah
TINGKAT KEMATIAN CAPAI 75 PERSEN, Virus Nipah Pandemi Baru di Asia, di Indonesia ? Ini 9 Gejalanya
Virus Nipah atau NiV merupakan salah satu virus yang banyak ditemukan di kawasan Asia dan memiliki inang berupa kelelawar buah.
Ilustrasi - Seekor ular piton besar terekam kamera video tengah menelan seekor kelelawar besar yang tengah tidur bergantung di sebuah pohon.
POS KUPANG.COM-- - Virus Nipah atau NiV merupakan salah satu virus yang banyak ditemukan di kawasan Asia dan memiliki inang berupa kelelawar buah.
Virus yang bisa menular dari hewan ke manusia ini dikhawatirkan bisa menimbulkan pandemi baru, khususnya di wilayah Asia.
Mengutip CNN, 6 Januari 2021, tingkat kematian yang disebabkan oleh virus ini bisa mencapai angka 40-75 persen, tergantung di mana wabah terjadi dan seperti apa penanganannya.
Meski demikian, banyak juga yang berhasil sembuh dan pulih dari infeksi NiV.
Baca juga: Kenakan Peci Hitam, KAPOLRI Jenderal Listyo Sigit Prabowo Lakukan Ini di Kantor PP Muhammadiyah
Beberapa kasus yang sebelumnya sudah dinyatakan sembuh, dilaporkan kembali terjangkit.
Masa inkubasi virus di dalam tubuh bisa berlangsung selama 45 hari, meski dalam rentang waktu tertentu gejala-gejala bisa bermunculan.
Hingga saat ini, belum ada obat atau vaksin spesifik yang bisa digunakan untuk mengatasi infeksi virus nipah.
Apa saja gejala yang timbul apabila kita terinfeksi virus nipah?
9 gejala terinfeksi virus nipah
Berdasarkan informasi yang dimuat laman CDC dan Badan Kesehatan Dunia (WHO), ada sejumlah gejala yang bisa muncul pada penderita infeksi NiV.
Baca juga: Pasien Probable Covid-19 dan Pasien Suspect Meninggal Dunia di RSUD Kefamenanu, Ini Datanya
Berikut ini adalah 9 gejala yang berhasil teramati:
1. Demam
2. Sakit kepala
3. Batuk
4. Sakit tenggorokan