Cuma Negara Ini yang Berani dan Tegas Tolak Utang ke China, Padahal Xi Jinping Sudah Berharap

Cuma Negara Ini yang Berani dan Tegas Tolak Utang ke China, Padahal Xi Jinping Sudah Berharap

Editor: maria anitoda
AFP via Kompas.com
Cuma Negara Ini yang Berani dan Tegas Tolak Utang ke China, Padahal Xi Jinping Sudah Berharap 

POS-KUPANG.COM - Cuma Negara Ini yang Berani dan Tegas Tolak Utang ke China, Padahal Xi Jinping Sudah Berharap

Diplomasi utang China menjadi salah satu yang paling banyak mendapat perhatian dunia belakangan ini.

 Kebijakan luar negeri China itu kerap dijuluki sebagai diplomasi 'jebakan utang', dan dianggap membahayakan negara-negara sasaran.

Negara-negara Afrika tidak terkecuali dari daftar penerima pinjaman China.

Baca juga: Ternyata Bukan Cuma Luna Maya, Artis Dangdut Ini Juga Suka Sama Berondong, Berani Pamer?

Baca juga: Tampak Bahagia Bareng Suami & Anak, Maudy Koesnaedi Tiba-tiba Beri Kabar Duka, Siapa yang Meninggal?

Baca juga: Simak Jadwal Lengkap Liga Inggris Pekan 21, Big Match Arsenal Vs MU Jangan Sampai Terlewatkan Ya

Baca juga: Bacaan Doa Qunut Witir, Doa Qunut Nazilah, Serta Panduan Sholat Subuh Lengkap Niat dan Waktu Sholat

Melansir africanliberty.org (24/9/2018), China adalah mitra dagang terbesar Afrika. Dan inilah sebabnya mengapa lebih dari 40 kepala negara dan perwakilan Afrika berada di Beijing, China, pada 3-4 September 2018 untuk Forum Kerjasama Afrika-China (FOCAC).

Dikatakan, kerjasama itu akan memperketat cengkeraman China atas Afrika dan memperdalam ketergantungan Afrika.

Namun ternyata, ada satu negara benua tersebut yang tidak menginginkan satu pun dukungan dari China.

Bahkan, menolak untuk mematuhi persyaratan China untuk mendapatkan keuntungan dari dorongan pembangunan.

Negara tersebut adalah Eswatini, satu-satunya monarki absolut di dunia yang sebelumnya dikenal sebagai Swaziland.

Diketahui Eswatini, Sao Tome dan Principe serta Burkina Faso adalah satu- satunya negara Afrika yang mengakui sekutu terasing China, Taiwan, dan dihukum dengan pembatasan bantuan.

China berhasil memastikan penutupan semua kedutaan Taiwan di semua negara Afrika yang berhasil mereka rayu.

Sao Tome dan Principe dan Burkina Faso jatuh untuk jutaan dolar yang ditawarkan China, sementara Eswatini lebih memilih untuk mempertahankan Taiwan yang dianggap sebagai wilayah yang memisahkan diri oleh China.

Baca juga: Ternyata Bukan Cuma Luna Maya, Artis Dangdut Ini Juga Suka Sama Berondong, Berani Pamer?

Baca juga: Tampak Bahagia Bareng Suami & Anak, Maudy Koesnaedi Tiba-tiba Beri Kabar Duka, Siapa yang Meninggal?

Baca juga: Doa Qunut Subuh, Rakaat kkedua Salat Subuh, Itidal Berdiri Tegak Setelah Baca Rabbana Lakal Hamdu

Baca juga: Politisi PDIP Bilang Ini Begini Soal Draf RUU Pemilu, Bagaimana dengan Jadwal Pemilu 2024?

Sementara, Pemerintah Taiwan memberikan eSwatini bantuan dan bantuan ekonomi.

Baca Juga: Akibatkan Radang Sendi yang Ganggu Aktivitas, Ini 5 Makanan yang Tidak Boleh Dimakan oleh Penderita Asam Urat, Salah Satunya Makanan Fermentasi

Halaman
12
Sumber: Grid.ID
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved