Covid-19 Belum Bisa Diatasi, kini Muncul Virus Baru dari China Bernama Nipah, Kematian 75 Persen

Bahkan virus ini diyakini sudah membunuh lebih dari 1 juta orang di seluruh dunia. Namun saat semua negara sedang berjuang berjuang melawan

Editor: Alfred Dama
pixnio
pixnio Virus nipah (ilustrasi) 

Penularan virus ini sendiri juga bisa melalui kontak langsung ataupun dengan mengonsumsi makanan-makanan yang terkontaminasi.

Gejala terinfeksi virus Nipah

Seseorang yang terinfeksi virus Nipah tersebut akan mengalami gejala pernapasan, seperti batuk, sakit bagian tenggorokan, kelelahan, ensefalitis dan pembengkakan otak yang dapat mengakibatkan kejang hingga kematian.

Ternyata Bangladesh dan India adalah negara yang pernah dilanda virus Nipah pada masa lalu.

Melansir Antaranews, di Bangladeh dari 11 wabah virus Nipah sudah tercatat 196 orang terinfeksi dengan 150 jiwa diantaranya meninggal dari tahun 2001 hingga 2011.

Kelelawar buah merupakan salah satu faktor penyebaran virus Nipah ini, bahkan saat di bawah tekanan kelelawar bisa melepaskan virus lebih banyak.

Menurut Trace Goldstein, direktur laboraturium One Health Institute, kelelawar memiliki peranan ekologis yang sangat penting, mustahil jika ingin membasminya, karena itu akan merugikan manusia.

"Itu akan membuat manusia lebih rentan. Dengan membunuh hewan, anda meningkatkan risiko, karena anda meningkatkan jumlah hewan yang menyebarkan virus," kata Trace.

Maka dari itu, banyak peneliti dunia yang setuju jika virus Nipah ini sangat berbahaya dan mengancam.(*)

Sebagian artikel ini sudah tayang di grid.hot.id dengan judul: Dunia Masih Kalang Kabut Hadapi Pandemi Covid-19, Virus Baru Bernama 'Nipah' Muncul dari China, Diduga Tingkat Kematiannya Mencapai 75 Persen https://hot.grid.id/read/182533736/dunia-masih-kalang-kabut-hadapi-pandemi-covid-19-virus-baru-bernama-nipah-muncul-dari-china-diduga-tingkat-kematiannya-mencapai-75-persen?page=all

Sumber: Grid.ID
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved