Covid-19 Belum Bisa Diatasi, kini Muncul Virus Baru dari China Bernama Nipah, Kematian 75 Persen

Bahkan virus ini diyakini sudah membunuh lebih dari 1 juta orang di seluruh dunia. Namun saat semua negara sedang berjuang berjuang melawan

Editor: Alfred Dama
pixnio
pixnio Virus nipah (ilustrasi) 

Covid-19 Belum Bisa Diatasi, kini Muncul Virus Baru dari China Bernama Nipah, Kematian 75 Persen

POS KUPANG.COM -- Virus corona yang hingga bisa belum bisa diatasi oleh hampir semua negara di dunia.

Bahkan virus ini diyakini sudah membunuh lebih dari 1 juta orang di seluruh dunia. Namun saat semua negara sedang berjuang berjuang melawan virus corona, kini muncul lagi virus baru juga dari China

Viurs ini bernama Nipah dan diyakini mampu menciptakan tingkat kematian hingga 75 persen

Baca juga: Nagita Slavina Bertemu Nita Thalia yang Sempat Ngaku Ditawari Jadi Istri Kedua Raffi Ahmad,Jadinya?

Baca juga: Kabar Pasangan Muda Mudi Berhubungan Badan Tak Bisa Lepas, Dewi Perssik Sindir Keras Netizen 

Baca juga: PERANG Cepat Atau Lambat Pecah di Taiwan, China Hampir Pasti Serbu Taipei, Tingga Tunggu Pemciu

Dunia masih kalang kabut dengan merebaknya virus Covid-19

Bahkan hingga kini masih menjadi momok bagi masyarakat dunia.

elum juga usai pandemi Covid-19 , kini muncul lagi virus Nipah yang semakin menggegerkan dunia.

Menurut laporan The Guardian, sebuah hasil studi menyebutkan jika tidak ada perusahaan farmasi dunia yang siap akan adanya pandemi berikutnya.

Dikutip dari Antaranews, wabah Nipah tersebut terjadi di negara China yang diduga tingkat kematiannya mencapai 75 persen yang berpotensi menjadi pandemi besar berikutnya setelah covid-19 ini.

"Virus Nipah adalah penyakit menular lain yang muncul dan menimbulkan kekhawatiran besar.

Nipah bisa meledak kapan saja. Pandemi berikutnya bisa jadi infeksi yang resistan terhadap obat," kata Jayasree K. Iyer, direktur eksekutif Access to Medicine Foundation.

WHO sendiri telah mengidentifikasi jika virus Nipah ini masuk dalam daftar penyakit menular dari 16 penyakit risiko kesehatan terbesar masyarakat.

Disebut-sebut kelelawar buah adalah inang alami virus tersebut yang memiliki angka kematian cukup besar sekitar 40-75 persen.

Salah satu alasan mengapa virus Nipah ini sangat menyeramkan adalah dimana masa inkubasi penyakit bisa mencapai 45 hari dalam satu kasus saja.

Rupanya tak hanya menginfeksi manusia, tetapi virus baru ini juga dapat menginfeksi berbagai macam hewan, yang membuat penyebarannya menjadi semakin tinggi.

Halaman
12
Sumber: Grid.ID
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved