Belajar dari Rumah
Kunci Jawaban Tema 6 Kelas 4 Halaman 146, 147, 148, 149, dan 150 Meraih Cita walau Nyaris Putus Asa
Kunci Jawaban Tema 6 Kelas 4 Halaman 146, 147, 148, 149, dan 150 Meraih Cita walau Nyaris Putus Asa
POS-KUPANG.COM - Kunci Jawaban Tema 6 Kelas 4 Halaman 146, 147, 148, 149, dan 150 Meraih Cita walau Nyaris Putus Asa
Berikut ini soal dan jawaban Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013 edisi revisi 2017 Kelas IV SD/MI Tema 6 Subtema 3 Pembelajaran 5.
Buku Tematik Kelas 4 Tema 6 ini membahas materi berjudul Cita-citaku.
Baca juga: Siap Jadi Istri Kedua Raffi Ahmad, Nita Thalia Ajukan Syarat Ini, Suami Nagita Slavina Nyerah, Apa?
Baca juga: Lidahnya Beracun, 5 Zodiak Ini Paling Suka Selingkuh dan Sakiti Hati Pasangannya, Tak Ada Hati
Baca juga: Dapatkan Rp 2,4 Juta Bantuan UMKM, Login www.depkop.go.id dan Segera Daftar
Baca juga: 21 Tahun Lepas dari Indonesia, Inilah Perubahan Mencengangkan Timor Leste Hingga Diakui Dunia, Apa?
Sementara Subtema 3 mempelajari tema berkaitan Giat Berusaha Meraih Cita-Cita.
Dalam artikel, terdapat kunci jawaban halaman 146, 147, 148, 149, dan 150 untuk Pembelajaran 5.
Pembahasan Buku Tematik Tema 6 Kelas 4 ini hanya sebagai panduan bagi orang tua dalam membimbing anak belajar.
Berikut kunci jawaban Tema 6 Kelas 4 halaman 146, 147, 148, 149, dan 150:
Pernahkan kamu mendengar kisah seseorang yang hampir gagal dalam meraih cita-citanya? Simaklah cerita berikut ini, lalu ambil nilai-nilai penting di dalamnya.
Ayo Membaca
Meraih Cita walau Nyaris Putus Asa
Tawa riang dan teriakan lantang datang dari pemilik kaki-kaki kecil yang menyepak bola kaki di tanah lapang di sebuah kecamatan bernama Ledokombo.
Langit mulai berwarna jingga, awan kelam, pertanda siang telah berganti malam. Pemilik kaki kecil itu pun kembali ke rumah berkumpul dalam hangatnya keluarga dan sejuknya udara desa.
Kini kaki-kaki kecil itu telah menjadi kaki-kaki yang kukuh dan lincah menari di atas rumput hijau stadion besar. Pemilik kaki-kaki kecil itu adalah Bayu Gatra Sanggiawan.
Pemuda ini lahir pada tanggal 12 November 1991 di Kecamatan Ledokombo, Kabupaten Jember, Jawa Timur. Telah lama ia ingin menjadi pemain sepak bola profesional.
Pada tahun 2005, Bayu bergabung dengan tim kebanggaan warga Jember, yaitu Persid Jember. Setiap hari, ia berjuang menghabiskan waktu 45 menit untuk menuju tempat latihan dari rumahnya yang jaraknya cukup jauh.