Tuan Guru Bajang

Blak-blakkan Ungkap Alasan Gabung Golkar, Ternyata Tuan Guru Bajang TGB Punya Tujuan Mulia Ini, Apa?

Blak-blakkan Ungkap Alasan Gabung Golkar, Ternyata Tuan Guru Bajang TGB Punya Tujuan Mulia Ini, Apa?

Editor: maria anitoda
Kompas.com
Blak-blakkan Ungkap Alasan Gabung Golkar, Ternyata Tuan Guru Bajang TGB Punya Tujuan Mulia Ini, Apa? 

Jangankan dalam urusan-urusan menyangkut fiqh siyasiyah (politik), dalam hal ibadah pun tidak bisa seseorang mengklaim cara imam yang diikuti paling benar, yang dianggap paling merepresentasikan Islam.

"Jangan mengecilkan Islam pada seseorang. Tidak ada satu orang pun di dunia ini selain Rasul SAW yang bisa mengatakan pendapatnya lah yang paling benar dalam memahami dan melaksanakan Islam," tegasnya.

Sosok Tuan Guru Bajang

Dikutip dari wikipedia, Dr TGB Muhammad Zainul Majdi Lc, MA. atau yang akrab disapa Tuan Guru Bajang ( TGB ) lahir di Pancor, Selong, Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat, 31 Mei 1972.

Ia menjabat Gubernur NTB selama 2 periode, masa jabatan 2008—2013 dan 2013—2018.

Pada periode pertama dia didampingi oleh Wakil Gubernur Badrul Munir dan pada periode kedua didampingi oleh Wakil Gubernur Muhammad Amin.

Baca juga: Mantan RI 1 SBY Banting Stir Jual Nasi Goreng Kok Andi Arief Salahkan Pemerintahan Jokowi? Cek Fakta

Baca juga: Pagi Pagi Ambyar Ditegur KPI Lagi, Joget Nita Thalia & Nassar Bikin Heboh, Berlebihan dan Tak Pantas

Baca juga: Hari Ini,8 Daerah di NTTDiprediksi Terjadi Hujan Sedang Hingga Lebat Disertai Petir & Angin Kencang

Baca juga: BUNUH Roy, Aldebaran Bikin Elsa Panik, Andin Pasrah! Sinopsis Ikatan Cinta Rabu 27 Januari 2021  

Sebelumnya, Majdi menjadi anggota DPR-RI masa jabatan 2004–2009 dari Partai Bulan Bintang yang membidangi masalah pendidikan, pemuda, olahraga, pariwisata, kesenian dan kebudayaan (Komisi X).

Baca juga: FPI Sebut Hanya Penggiringan Opini, 37 Anggota FPI Disebut Masuk Dalam Jaringan Terorisme

Dr TGB Muhammad Zainul Majdi mengenyam pendidikan dasar di SDN 3 Mataram (Sekarang SDN 6 Mataram), lulus tahun 1986.

Ia melewati jenjang SLTP di Madrasah Tsanawiyah Mu'allimin Nahdlatul Wathan Pancor hanya selama 2 tahun, dan lulus Aliyah di yayasan yang sama tahun 1991.

Sebelum memasuki perguruan tinggi ia menghafal Al-Qur'an di Ma’had Darul Qur’an wal Hadits Nahdlatul Wathan Pancor selama setahun (1991-1992).

Kemudian pada tahun 1992 Majdi berangkat ke Kairo guna menimba ilmu di Fakultas Ushuluddin Jurusan Tafsir dan Ilmu-Ilmu Al-Qur’an Universitas Al-Azhar Kairo.

Ia lulus meraih gelar Lc pada tahun 1996. Lima tahun berikutnya, ia meraih Master of Art (M.A.) dengan predikat Jayyid Jiddan.

Setelah menyelesaikan pendidikan S1 dan S2 di Al-Azhar selama 10 tahun, Majdi melanjutkan ke program S3 di universitas dan jurusan yang sama.

Pada bulan Oktober 2002, proposal disertasi Majdi diterima dengan judul Studi dan Analisis terhadap Manuskrip Kitab Tafsir Ibnu Kamal Basya dari Awal Surat An-Nahl sampai Akhir Surat Ash-Shoffat di bawah bimbingan Prof Dr Said Muhammad Dasuqi dan Prof Dr Ahmad Syahaq Ahmad.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved