Tuan Guru Bajang

Blak-blakkan Ungkap Alasan Gabung Golkar, Ternyata Tuan Guru Bajang TGB Punya Tujuan Mulia Ini, Apa?

Blak-blakkan Ungkap Alasan Gabung Golkar, Ternyata Tuan Guru Bajang TGB Punya Tujuan Mulia Ini, Apa?

Editor: maria anitoda
Kompas.com
Blak-blakkan Ungkap Alasan Gabung Golkar, Ternyata Tuan Guru Bajang TGB Punya Tujuan Mulia Ini, Apa? 

Begitu gabung ke Golkar, tak tanggung-tanggung dua jabatan langsung diembannya. Selain sebagai Korbid Keumatan DPP Partai Golkar, TGB juga menjabat Wakil Ketua Bappilu DPP Partai Golkar. (Fabian Januarius Kuwado)

BACA JUGA BERITA LAINNYA:

Tuan Guru Bajang (TGB) H Muhammad Zainul Majdi, Pimpinan Nahdlatul Wathan mengaku tak sehaluan dengan pimpinan FPI Habib Rizieq Shihab.

Tuan Guru Bajang ini secara terang-terangan mengakui bahwa dirinya berbeda pandangan politik dengan Pemimpin FPI Habib Rizieq Shihab.

Mantan Gubernur Nusa Tenggara Barat ini mengatakan, perbedaan pandangan itu berdasarkan ilmu dan pemahaman yang ia ketahui.

"Tapi, itu tidak membuat berkurang penghormatan saya kepada beliau (Muhammad Rizieq Shihab)," katanya dilansir TribunLombok.com, Sabtu (14/11/2020).

TGB menyatakan demikian menghormati sosok pimpinan Front Pembela Islam ( FPI ) tersebut.

Baca juga: Mantan RI 1 SBY Banting Stir Jual Nasi Goreng Kok Andi Arief Salahkan Pemerintahan Jokowi? Cek Fakta

Baca juga: Pagi Pagi Ambyar Ditegur KPI Lagi, Joget Nita Thalia & Nassar Bikin Heboh, Berlebihan dan Tak Pantas

Baca juga: Ini Daerah di NTT Hari Ini Diprediksi Hujan Sedang - Lebat Disertai Petir dan Angin Kencang, INFO

Baca juga: KUNCI JAWABAN Tematik Tema 6 Kelas 5 Halaman 147 Pembelajaran 2: Pengaruh Kalor Terhadap Kehidupan

Dia menjelaskan bahwa penghormatan tersebut dilatari oleh sebab umum maupun sebab khusus.

Sebab umumnya, adalah jalinan persaudaraan sesama Islam atau ukhuwah Islamiyah dan persaudaraan sesama anak bangsa atau ukhuwah wathoniyah, serta persaudaraan sebagai sesama umat manusia ukhuwah insaniyah.

"Adapun sebab khususnya adalah karena beliau adalah bagian dari zurriyat Rasul SAW dan bagian dari seorang ulama," ujar Ketua Umum PB Nahdlatul Wathan ini menjelaskan.

Nahdlatul Wathan adalah satu di antara organisasi Islam terbesar di Nusa Tenggara Barat ( NTB).

Selain itu, TGB juga mengatakan, mengikuti seorang ulama harus juga dibarengi dengan kepahaman.

"Yang mau mengikuti silakan, yang tidak juga silakan, tapi harus dengan kepahaman," ujar penghafal Al Quran tersebut.

Tapi TGB mengingatkan, jangan sampai orang yang tidak mengikuti lantas dicap sebagai orang yang kurang iman Islam-nya atau dicap sebagai seorang yang munafik.

Ketua Umum Organisasi Internasional Almumi Al-Azhar (OIAA) Cabang Indonesia ini mengingatkan, tidak ada seorang pun selain Rasulullah SAW yang bisa mengklaim diri paling benar cara ber-Islam-nya.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved