Laut China Selatan
Tanggapan Keras Beijing Ketika Amerika Serikat Kirim Kapal Induknya ke Laut China Selatan, Ada Apa?
Tanggapan Keras Beijing Ketika Amerika Serikat Kirim Kapal Induknya ke Laut China Selatan, Ada Apa?
Tanggapan Keras Beijing Ketika Amerika Serikat Kirim Kapal Induknya ke Laut China Selatan, Ada Apa?
POS-KUPANG.COM -- Tanggapan Keras Beijing Ketika Amerika Serikat Kirim Kapal Induknya ke Laut China Selatan, Ada Apa?
Kementerian Luar Negeri China mengecam Amerika Serikat ( AS) setelah kapal induk AS dikerahkan ke Laut China Selatan.
China menyebut AS terlalu sering mengirim kapal dan pesawatnya ke Laut China Selatan.
Dan itu, menurut Beijing, tidak bagus untuk perdamaian.
Baca juga: Update Covid-19 Mabar : 2 Pasien Positif Covid-19 Meninggal Dalam Sehari
Baca juga: BPBD TTS: Belum Ada Laporan Bencana
Baca juga: Isak Tangis Iringi Pemakaman Pasien Covid-19 yang Meninggal di RS Siloam Labuan Bajo
"Amerika Serikat sering mengirim pesawat dan kapal ke Laut China Selatan untuk melenturkan ototnya," kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China, Zhao Lijian, kepada wartawan, Senin (25/1/2021).
“Ini tidak kondusif untuk perdamaian dan stabilitas di kawasan,” imbuh Zhao.
Laut China Selatan merupakan perairan yang strategis dan telah lama menjadi fokus pertikaian antara Beijing dan Washington.
China seringkali mengungkapkan kemarahannya oleh aktivitas militer AS di perairan tersebut sebagaimana dilansir dari Reuters.
Kapal induk USS Theodore Roosevelt dan didampingi oleh tiga kapal perang AS, memasuki Laut China Selatan pada Sabtu (23/1/2021).
Pengerahan kapal induk tersebut dilakukan pada hari yang sama ketika Taiwan melaporkan adanya pelanggaran oleh China.
Pengerahan kapal induk AS tersebut diumumkan hanya beberapa hari setelah Joe Biden dilantik sebagai Presiden AS.
Sebelumnya, sebanyak delapan pesawat pengebom dan empat jet tempur China memasuki zona identifikasi pertahanan udara Taiwan di sekitar Kepulauan Pratas.
China belum berkomentar tentang apa yang dilakukan angkatan udaranya ke Kepulauan Pratas.
Zhao mengatakan, pertanyaan mengenai aktivitas Angkatan Udara China dapat ditanyakan ke Kementerian Pertahanan China.