Laut China Selatan
Hubungan China dan Taiwan Memanas, Beijing Kirim 12 Jet Tempur, Tabuh Gong Perang?
Hubungan China dan Taiwan Memanas, Beijing Kirim 12 Jet Tempur, Tabuh Gong Perang?
Hubungan China dan Taiwan Memanas, Beijing Kirim 12 Jet Tempur, Tabuh Gong Perang?
POS-KUPANG.COM -- Hubungan China dan Taiwan Memanas, Beijing Kirim 12 Jet Tempur, Tabuh Gong Perang?
Sebanyak 12 jet tempur dan beberapa pesawat China kembali memasuki zona identifikasi pertahanan udara Taiwan di Kepulauan Pratas pada Minggu (24/1/2021).
Baca juga: Timor Leste Mendadak Lockdown karena Pandemi Covid-19, Nasib WNI? Begini Penjelasan Dubes Indonesia
Baca juga: Sebelum Bertugas, Panda Caba Pria TNI AL Maumere Disumpah Komandannya
Baca juga: Jumlah Kasus DBD Di TTS Baru 6 Kasus
Kementerian Pertahanan Taiwan mengatakan, China mengirim enam jet tempur J-10, empat jet tempur J-16, dua jet tempur SU-30, satu pesawat pengintai Y-8, dan dua pesawat anti-kapal selam Y-8. Angkatan Udara Taiwan lantas mengirim pesawatnya untuk menanggapi aksi pesawat-pesawat China tersebut sebagaimana dilansir dari Reuters.
"Peringatan lintas udara telah ditugaskan, peringatan radio dikeluarkan, dan sistem rudal pertahanan udara dikerahkan untuk memantau aktivitas tersebut," kata Kementerian Pertahanan Taiwan.
Sebelumnya, pada Sabtu (23/1/2021), sebanyak delapan pesawat pengebom dan empat jet tempur China memasuki zona identifikasi pertahanan udara Taiwan di sekitar Kepulauan Pratas.
Dalam beberapa bulan terakhir, China semakin meningkatkan aktivitas miliernya di dekat Taiwan. China sendiri menganggap Taiwan adalah bagian dari wilayahnya. Sedangkan Taiwan berkukuh bahwa mereka punya pemerintahan sendiri yang demokratis.
Pengerahan pesawat oleh China selam dua hari berturut-turu tersebut dilakukan hanya beberapa hari setelah Joe Biden dilantik menjadi Presiden Amerika Serikat ( AS).
Seorang anggota parlemen dari Partai Progresif Demokratik yang berkuasa di Taiwan, Lo Chih-Cheng, mengatakan kepada Reuters bahwa China berusaha menghalangi pemerintah AS yang baru untuk mendukung pulau itu.
“Ini (pengerahan pesawat pengebom dan jet temput China) mengirim pesan ke pemerintahan Biden,” ujar Lo mengomentari insiden tersebut.
Biden dilantik sebagai Presiden AS pada Rabu (20/1/2021).
Pemerintahannya mengatakan komitmennya ke Taiwan masih kokoh. AS sendiri, seperti kebanyakan negara lain, tidak memiliki hubungan diplomatik formal dengan Taiwan.
Namun “Negeri Uncle Sam” terikat oleh hukum untuk menyediakan pulau itu sarana untuk mempertahankan diri.
Di sisi lain, Kementerian Luar Negeri AS mendesak China untuk berhenti menekan Taiwan dan menegaskan kembali komitmennya terhadap pulau itu dan keinginan untuk memperdalam hubungan.
Dalam sebuah pernyataan, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri AS Ned Price mengatakan Washington mendesak Beijing untuk menghentikan tekanan militer, diplomatik, dan ekonominya terhadap Taiwan.