Laut China Selatan
Sembuyi 5 Tahun, Terbongkar Kebusukan China Dokumen Rahasia Ini Ungkap Fakta Laut China Selatan APA?
Sembuyi 5 Tahun, Terbongkar Kebusukan China Dokumen Rahasia Ini Ungkap Fakta Laut China Selatan APA?
POS-KUPANG.COM - Sembuyi 5 Tahun, Terbongkar Kebusukan China Dokumen Rahasia Ini Ungkap Fakta Laut China Selatan APA?
Sudah hampir setahun China mengklaim Laut China Selatan.
Bahkan pemerintah China tak segan-segan menurunkan militernya untuk melawan negara lain.
Baca juga: Bacaan Surah Yasin Juz 22-23, Surat Ke 36 : 83 Ayat, Terlengkap Bahasa Arab Latin & Bahasa Indonesia
Baca juga: Lagi, Pasien Covid-19 di Belu Meninggal Duni, Ini Penjelasan Koordinator Satgas Vincent Laka
Baca juga: Puskesmas Kambaniru Ditutup Pelayanan Dialihkan ke Puskesmas Kota dan Kawangu
Tentu saja klaim China atas wilayah tersebut tumpang tindih dengan tawaran saingan dari enam tetangganya.
Sementara kekuatan utama barat, termasuk Amerika Serikat (AS), menolak untuk mengakui kedaulatan tersebut.
Namun untuk memperkuat klaimnya, Beijing telah membangun pangkalan militer di pulau-pulau, baik yang dibuat secara alami maupun buatan, di daerah tersebut.
Sebagian besar proyek reklamasi tanah Laut China Selatan di Beijing selesai pada tahun 2017.
Dilansir dari express.co.uk pada Sabtu (23/1/2021), menurut dokumen yang dilihat oleh Radio Free Asia (RFA) pekerjaan terus berlanjut di Pulau Woody selama beberapa tahun terakhir.
Penilaian dampak lingkungan Februari 2019 mengungkapkan bahwa pihak berwenang China merencanakan program kerja besar di sisi utara pulau.
Ini termasuk membangun tembok laut senilai 337 meter dan dermaga pasir sepanjang 55 meter.
Citra satelit yang dilihat oleh RFA juga menunjukkan bahwa China melanjutkan pekerjaan di Pulau Woody pada tahun 2020 dengan proyek pembangunan dan pengerukan besar di awal tahun.
Mulai Juni dan seterusnya, mereka mereklamasi sekitar 30.000 meter persegi tanah segar untuk memperbesar ukuran pulau.
Pulau Woody berfungsi sebagai pangkalan utama Tentara Pembebasan Rakyat China.
Menurut RFA kemungkinan akan terus diperluas tahun ini, dengan kontrak telah ditandatangani dengan Design Institute Company Limited dan CCCC Water Transport Planning untuk menyelesaikan pekerjaan baru.
Baca juga: Bacaan Surah Yasin Juz 22-23, Surat Ke 36 : 83 Ayat, Terlengkap Bahasa Arab Latin & Bahasa Indonesia
Baca juga: Lagi, Pasien Covid-19 di Belu Meninggal Duni, Ini Penjelasan Koordinator Satgas Vincent Laka
Baca juga: Puskesmas Kambaniru Ditutup Pelayanan Dialihkan ke Puskesmas Kota dan Kawangu
Sejak awal kehadiran militernya di Pulau Woody, China membangun pelabuhan baru dan secara signifikan memperbesar ukuran pelabuhan yang sudah ada.