Berita Timor Leste

Begini Kondisi Timor Leste Usai 14 Tahun Merdeka Perubahan Besar Bikin Takjub Hingga 2021, Apa Saja?

Begini Kondisi Timor Leste Usai 14 Tahun Merdeka Perubahan Besar Bikin Takjub Hingga 2021, Apa Saja?

Editor: maria anitoda
Intisari
Begini Kondisi Timor Leste Usai 14 Tahun Merdeka Perubahan Besar Bikin Takjub Hingga 2021, Apa Saja? 

"Dulu kan selalu perang," kata dia.

Di luar kawasan Timor Plaza, tempat-tempat perbelanjaan di Dili bisa dibilang jauh dari kesan modern.

Kompas.com dan rombongan jurnalis asal Indonesia sempat berkeliling Kota Dili dan menyambangi salah satu pasar oleh-oleh yang terkenal di kota tersebut, yakni Tais Market.

Secara fisik, Tais Market adalah deretan ruko-ruko yang beratapkan seng dan berdinding triplek. Tais adalah nama kain tenun khas Timor.

Di Tais Market, kita dapat menemukan berbagai hasil kerajinan khas Timor Leste, tidak hanya yang masih berbentuk kain tais, tapi juga yang sudah berbentuk tas, pakaian, maupun aneka gelang dan gantungan kunci.

Harga yang ditawarkan tergantung kualitas barang. Sebagai contoh, kain tais dengan kualitas rata-rata ditawarkan dengan harga sekitar 8 Dollar AS.

Jika pembeli membeli dalam jumlah minimal 3, maka penjual bersedia melepas dengan harga 6 Dollar AS per kainnya.

Sementara itu kain tais dengan kualitas terbaik ditawarkan dengan harga sekitar 15 dollar AS.

Di tempat ini, Kompas.com juga sempat menanyakan salah seorang pedagang pertanyaan yang sama seperti yang diajukan ke petugas parkir di Timor Plaza.

Pedagang yang ditemui salah seorang pria paruh baya bernama Alberto Dedeus (70).

Alberto mengaku kehidupannya saat ini tak jauh berbeda saat Timor Leste masih menjadi bagian Indonesia. Namun ia menyatakan kondisi saat ini jauh lebih tenang.

"Aman," ujar pria yang mengaku sudah 25 tahun berjualan di Tais Market ini.

Selama di Dili, Kompas.com dan rombongan jurnalis asal Indonesia sempat bertemu dengan Menteri Pariwisata, Seni dan Budaya Timor Leste Fransisco Kalbuadi Lay.

Saat berbincang-bincang, Kalbuadi mengakui infrastruktur di negaranya memang masih tertinggal.

"Infrastrukturnya memang masih belum. Namanya juga baru 14 tahun merdeka. Pelan-pelan," kata Kalbuadi saat ditemui usai menghadiri sebuah acara di Dili Convention Center, Sabtu (10/12/2016).

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved