Berita Sumba Timur Terkini
Di Sumba Timur, Ini Tips Babinsa Umalulu Atasi Virus yang Menyerang Ternak Babi, INFO
Babinsa 1601-02 Umalulu, Kabupaten Sumba Timur, Serma Efodius memiliki tips mengatasi masalah penyakit yang menyerang ternak babi. Dua penyakit yang
Penulis: Oby Lewanmeru | Editor: Ferry Ndoen
Laporan Reporter POS - KUPANG.COM,Oby Lewanmeru
POS-KUPANG.COM/WAINGAPU -- Babinsa 1601-02 Umalulu, Kabupaten Sumba Timur, Serma Efodius memiliki tips mengatasi masalah penyakit yang menyerang ternak babi. Dua penyakit yang dominan menyerang ternak babi adalah Hog Cholera dan virus African Swine Fever (ASF) atau virus demam babi Afrika.
Dandim 1601 Sumba Timur, Letkol Czi Dr. Dwi Joko Siswanto, S.E,M.I.Pol , Selasa (19/1/2021) mengatakan, Babinsa 1601-02 Umalulu, Serma Efodius memiliki tips yang bisa dibagikan kepada masyarakat Sumba Timur, khususnya peternak babi.
Menurut Dwi, Serma Efodius dapat mengatasi virus yang menyerang ternak babi dengan memakai beberapa jenis obat, yakni Limoxin-200 LA (Anti biotik ), Ferdex plus (vitamin penambah darah) dan Vitamin C
"Obat-obatan itu disuntik rutin setiap hari Minggu pada ternak babi," kata Dwi.
Dijelaskan, sesuai tips yang disampaikan oleh Babinsa Umalulu, Serma Efodius, bahwa mekanisme pemberian obat atau sistem penyuntikan obat pada ternak babi, yakni pada Minggu I, hari Senin disuntik obat Limoxin, kemudian pada Rabu disuntik lagi vitamin.
"Jadi Babinsa Umalulu ini selisihkan jarak 3 hari agar ternak babi tidak stres ketika disuntik 2 jarum secara bersamaan.
Untuk vitamin C, dicampur dengan pakan," katanya.
Dikatakan, khusus dosis vitamin itu 1 ml/10 kg berat badan ternak dan Vitamin C serbuk dicampur dengan pakan dengan dosis 1 kg/400 kg pakan.
Sedangkan pada Minggu kedua, ternak babi itu cukup diberi vitamin
Ferdex plus dan vitamin C dan tidak saya disuntik dengan obat anti biotik Limoxin.
Baca juga: FAKTA Presiden Jokowi Terjang BANJIR di Kalimantan Selatan, Ini Keberanian Presiden Jokowi, Kalsel
"Perlakuan yang sama ini berlanjut pada Minggu ketiga dan Minggu keempat. Untuk Minggu ketiga, perlakuannya sama dengan perlakuan Minggu pertama, sedangkan Minggu keempat perlakuannya sama dengan minggu kedua dan seterusnya," ujar Dwi.
Baca juga: Di KOTA KUPANG, Satu Pasien Demam Berdarah Meninggal Dunia, di Awal Tahun 2021 Terjadi 61 KasusDBD
Menurut Dwi, di saat ini selain masa pandemi Covid-19, bagi peternak babi juga menghadapi virus yang menyerang ternak mereka, karena itu diharapkan tips dari Babinsa Umalulu itu dapat membantu peternak babi di wilayah Sumba Timur khususnya dan secara umum di Pulau Sumba dan NTT.
Baca juga: Wilayah di NTT ini Terjadi Hujan Sedang Hingga Lebat Disertai Petir dan Angin Kencang, INFO Cuaca
Dikatakan, ada dua Virus yang paling berbahaya menyerang ternak babi ada, yakni Hoc kolera (ini sudah ada vaksinnya) dan Virus ASF, ini yang belum ada vaksinnya. "Tetapi langkah untuk mencegah virus itu menyerang ternak, dengan meningkatkan imun tubuh, menjaga kebersihan, menghindari kontak ternak dengan ternak lain yang berbeda koloni ( hampir mirip dengan protkes Covid-19," ujarnya.
Baca juga: GEMPA DI MAJENE DAN MAMUJU SULBAR: Presiden Joko Widodo Naik ke Puing Bangunan KantorGubernurAmbruk
