Bupati Sikka Hidupkan Kembali SPBU Nelayan di TPI Yang Mati
ahun 2007 Menteri Kelautan dan Perikanan RI, Freddy Numberi saat kunjungan kerja di Kabupaten Sikka meresmikan Sisten Pengisian Depot Nelayan ( SPDN)
Penulis: Aris Ninu | Editor: Kanis Jehola
POS-KUPANG.COM | MAUMERE-Tahun 2007 Menteri Kelautan dan Perikanan RI, Freddy Numberi saat kunjungan kerja di Kabupaten Sikka meresmikan Sisten Pengisian Depot Nelayan ( SPDN) di TPI Maumere, Kelurahan Kota Baru, Kecamatan Alok Timur, Kabupaten Sikka.
Sehabis peresmian SPDN bagi nelayan guna mengisi bahan bakar guna melaut proses pengoperasian lalu terhenti cukup lama karena berbagai kendala dan persoalan.
Baca juga: Mafia Agraria di Labuan Bajo
Namun pada Rabu (20/1/2021) siang, Bupati Sikka, Fransiskus Roberto Diogo, S.Sos, M.Si melakukan pengoperasian kembali SPDN yang kini berubah nama menjadi SPBU khusus bagi nelayan atau SPBU N satu harga di TPI Maumere.
Pengoperasian kembali tempat pengisian BBM bagi nelayan ini sebagai respon atas keluhan nelayan ata ketersedian bahan bakar ketika akan melaut. Yang mana selama ini SPBU khusus nelayan tidak ada lalu nelayan harus mengisi BBM di SPBU dan membawa surat rekomendasi.
Baca juga: Cegah Penyebaran Covid-19, Bank NTT Cabang Bajawa Semprot Cairan Desinfektan
Dengan adanya SPBU Nelayan ini maka menjawabi semua keluhan nelayan.
Kadis Perikanan dan Kelautan Sikka, Paul Bangkur saat sambutan awalnya mengatakan, SPBU Nelayan yang dioperasikan kembali hari ini akan menjawabi semua persoalan nelayan soal BBM. Yang mana Paul menjelaskan, kalau kapal penangkapan ikan di Sikka cukup banyak yakni kapal 30 GT ada 67 kapal dan 10 GT ada 2.000 kapal.
Setiap hari, katanya, kapal-kapal ini selalu beroperasi dan membutuhkan BBM seperti solar. Kapal 30 GT sekali melaut butuh 3 ton bahan bakar.
Maka itu, kehadiran SPBU nelayan ini akan membantu nelayan di Wuring, Nangahure, Kota Maumere, Parumaan dan Pemana kalau mau melaut.
Ia mengaku, pihaknya akan memanfaatkan semua aset yang ada di TPI Maumere dalam rangka peningkatan PAD. Yang mana saat ini ada investor sudah menyewa gudang penampungan ikan dan saat ini ada pengelolaan SPBU nelayan.
"Aset di TPI cukup besar. Maka itu, pengoperasian SPBU nelayan ini menjawabi kebutuhan nelayan," papar Paul.
Sementara itu, Bupati Sikka bersama Sekda Sikka, Adrianus Firmus Parera, S.E, M.Si bersama ketua Tim Penggerak PKK Sikka, Maria Cahyani Idong serta pimpinan OPD Sikka ketika pengoperasian kembali SPBU Nelayan ditandai dengan pemotongan pita.
Bupati Sikka dalam sambutannya menekankan soal pentingnya pelayanan bagi nelayan. Di mana Bupati Sikka meminta dinas teknis harus memperhatikan kebutuhan nelayan dan mendata apa yang diinginkan nelayan.
Selain itu, Bupati Sikka menegaskan, dinas teknis jangan mempersulit nelayan dalam pengurusan BBM.
Kehadiran SPBU nelayan ini sebagai upaya pemulihan ekonomi di masa pandemi sesuai arahan Presiden RI, Jokowi.
Ia pun berterima kasih kepada Direktur Putra Mandiri Maumere, Jones Jensen yang mau mengelola SPBU nelayan di TPI Maumere. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Aris Ninu)