Dalam Persidangan Wakil Walikota Kupang, Herman Man Mengakui Terima Tanah 600 Meter Persegi
Dalam persidangan Wakil Walikota Kupang, Herman Man mengakui terima tanah 600 meter persegi
Penulis: Ray Rebon | Editor: Kanis Jehola
Dalam persidangan Wakil Walikota Kupang, Herman Man mengakui terima tanah 600 meter persegi
POS-KUPANG.COM | KUPANG-- Wakil Walikota Kupang, Herman Man kali ini hadir dalam sidang lanjutan kasus aset tanah Pemkot Kupang dengan terdakwa Thomas More dalam persidangan di Pengadilan Tipikor Kupang, Selasa (19/1/2021).
Persidangan ini di pimpin oleh hakim ketua Dju Djonson Mira Mangngi didampingi hakim anggota, Ibnu Kolik dan Ari Prabowo, serta Jaksa Penuntut Umum, Hery Franklin dan Hendrik Tiip dan penasehat hukum dari terdakwa Thomas More.
Baca juga: Longsor di KM 18 Ende - Maumere Sudah Dibersihkan, Rencana Pasang Bronjong
Dalam persidangan wakil walikota kupang, Herman Man mengakui bahwa dirinya menerima pembagian tanah kavling seluas 600 meter persegi.
"Saya menerima sertifikat, dan dalam sertifikat itu sudah tercantum luas tanah 600 meter persegi," kata Wakil Walikota Kupang dalam persidangan.
Baca juga: Kabupaten Sikka Darurat Bencana Selama 16 Hari
Herman Man selaku Wakil Walikota Kupang ini dalam persidangan mengakui bahwa ia mendapat tanah kavling seluas 600 meter persegi, namun sudah dikembalikan kepada pemerintah Kota Kupang sejak 31 Maret 2020.
Terkait dengan pertanyaan dari majelis hakim, bahwa apakah sebelum ada tim panitia kota kupang dalam pembagian pembagian tanah tersebut, Herman menjawab tidak.
"Saya tidak tahu tentang hal tersebut," jelas Herman
Ditanya terkait dengan pembagian tanah itu berdasalkan usulan dari pihak mana saja, kata Herman, ia tidak tahu karena itu kewenangan bagian Tatapem.
"Saya kira ini murni usulan dari pak Walikota waktu itu," katanya
Hermanus Man sebagai saksi dalam persidangan ini mengatakan, dirinya pernah bertemu dengan Alm. Zumran Manoe.
"Waktu itu, pertemuan kami berdua terjadi di ruang kerja saya, terkait dengan proses sertifikat tersebut," ungkap Herman
Hermanus Man pun mengungkapkan bahwa waktu berbincang dengan alm. Zumran Manoe, ia tidak merasa aman, karena waktu itu alm. Zumran bilang tanah itu aman, padahal tidak aman. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Ray Rebon)