TRAGIS, Tangan Bocah 4 Tahun Putus Digigit Komodo Saat Bermain Sendirian di Teras Rumah, Kronogis?

Bocah laki-laki berinisial F itu digigit komodo saat bermain sendirian di teras rumahnya Desa Komodo, Kecamatan Komodo, Kabupaten Manggarai Barat, Nus

Editor: Alfred Dama
(Ranger TN Komodo, Sulaiman).
Wisatawan berpose dengan komodo dalam jarak aman yang ditentukan ranger. 

Ibunya kaget, ia sudah bercucuran darah.

Pascakejadian, F diantar ke Pustu Desa Komodo. Kemudian dibawa ke rumah sakit Siloam Labuan Bajo.

"Saat ini Febianto sudah dirawat di rumah sakit Siloam Labuan Bajo," kata Ismail. (Kontributor Maumere, Nansianus Taris)

Pembangunan Taman Nasional Komodo tak Diperlukan

Baca juga: PERIKSA RAMALAN Zodiak Anda , Minggu 17 Januari 2021,Gemini Ada Persaingan,Scorpio Punya Ide Bagus 

Baca juga: Kapal Induk Inggir Masuk Laut China Selatan,China Siaga,Prediksi Ahli Perang Dunia III TakLama Lagi

Baca juga: Sama-sama Tangguh, Ini Adu Spesifikasi Honda ALL New CBR150R Vs YamahaAll New R15 Vs Suzuki GSX-R150

Baca juga: Model Seksi Anna Falchi Bagikan Foto Telanjang Usai Kemenangan 3-0 Lazio Atas Roma, Bukti Janji

Baca juga: KEBOHONGAN Dirut RS UMMI Bogor Terungkap, Mengaku Sakit Ternyata Sehat Saat Didatangi Polisi

Anggota Komisi IV dari Fraksi PDI-P, Yohanis Fransiskus Lema mengatakan, pembangunan kawasan wisata di Taman Nasional Komodo , Nusa Tenggara Timur (NTT) tidak perlu dilakukan.

Sebab, menurut Yohanis, identitas Taman Nasional Komodo adalah dipenuhi pepohonan.

Selain itu, pembangunan tersebut akan mempersempit habitat Komodo.

"Enggak usah ada bangunan di sana, enggak penting juga ada bangunan seperti di Kalijodo itu. Kiri kanan tetap ada pohon, itulah identitas Taman Nasional Komodo sebenarnya," ujar Yohanis dalam rapat Komisi IV secara virtual, Kamis (12/11/2020).

"Bahwa kemudian karena kepentingan investasi nanti ruang buat habitat Komodo akan semakin sempit," kata dia.

Dua ekor komodo, jantan dan betina di Taman Nasional Komodo tengah mengoyak dua ekor kambing muda, Labuan Bajo, Senin (6/6/2016). Komodo betina umumnya lebih agresif soal

Dua ekor komodo, jantan dan betina di Taman Nasional Komodo tengah mengoyak dua ekor kambing muda, Labuan Bajo, Senin (6/6/2016). Komodo betina umumnya lebih agresif soal makanan.
Dua ekor komodo, jantan dan betina di Taman Nasional Komodo tengah mengoyak dua ekor kambing muda, Labuan Bajo, Senin (6/6/2016). Komodo betina umumnya lebih agresif soal makanan. (Estu Suryowati/KOMPAS.com (Grid.Id))

Yohanis mengatakan, Taman Nasional Komodo dahulunya termasuk dalam zonasi konservasi.

Namun, saat ini diubah menjadi zonasi pemanfaatan agar pembangunan kawasan wisata bisa dilakukan di TN Komodo.

"Padahal kalau bicara Taman Nasional Komodo yang identitasnya itu nature, mestinya pariwisata berbasis konservasi," ujar dia.

Lebih lanjut, Yohanis merasa khawatir, Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta kerja tidak berpihak pada pelestarian hutan dan lingkungan hidup.

Sebab, menurut Yohanis, perampingan regulasi dalam UU Cipta Kerja tidak memiliki pengamanan terhadap kepentingan ekosistem dan lingkungan.

Halaman
1234
Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved