KERINDUAN Umat Katolik Terima Hostia Tercermin Dalam Lagu Doa Komuni Spiritual,Dosen ini Penciptanya
Umat Katolik yang harus ikut merasakan sulitnya masa pendemi virus corona yang membuat mereka tidak ikut missa di gereja
Namun pada bagian akhir lagu, Alma mengakhiri musiknya dengan nada mayor sebagai ungkapan pengharapan yang baik.
“Karena walau tanpa menerima komuni secara fisik, saya merasa bahwa dalam situasi pandemi ini, komuni spiritual adalah cara yang paling masuk akal dan aman, tentu dalam perspektif pengetahuan medis saya,” tuturnya.
Alma melihat bahwa tidak bisa menerima komuni bukanlah keadaan yang berlarut-larut disesali.
"Saya mengimani bahwa kejadian pandemik ini merupakan bagian dari Penyelenggaraan Ilahi yang di luar nalar manusia,” tuturnya.
Selain itu, momen penciptaan lagu itu memang tepat, yaitu sekitar dua bulan setelah pandemi Covid-19 melanda Indonesia.
Dalam kecemasan umat, terdapat kerinduan untuk secara ragawi merasakan kehadiran Tuhan dengan menyambut komuni dalam perayaan Ekaristi.
Sejak pandemi Covid-19 melanda, umat Katolik memang tidak pergi ke gereja untuk mengikuti perayaan ekaristi atau misa.
Ini mengikuti kebijakan pembatasan sosial berskala besar untuk mengurangi kegiatan kerumunan, termasuk di rumah ibadah.
Sebagai gantinya umat mengikuti misa secara daring.
Namun ada ritus yang tak dapat digantikan dalam perayaan ekaristi yaitu komuni.
Dalam komuni, umat menyambut tubuh Yesus yang disimbolkan lewat sepotong roti tanpa ragi yang diterimakan umat.
Lagu karya Alma kini mengisi selalu momen saat komuni dibagikan dalam perayaan ekaristi secara daring.
Menurut Alma, emosi kerinduan yang muncul dari lagu ini tak lepas dari aransemen indah dari Agus Wahyudi Minarko.
Keybordist kelompok musik Kua Etnika itu adalah alumni SMA De Britto sekaligus pemilik studio musik Reds Studio yang mengerjakan jingle, mars, maupun himne di Yogyakarta.
"Pertama dengar, agak susah. Lalu misa streaming Katedral sering dinyanyikan, lama-lama mulai terbiasa. Lalu ketemu lagu ini di youtube, dengar beberapa kali sudah hafal. Lagu yang indah, bikin rindu komuni langsung di gereja. Semoga pandemi ini bisa segera berakhir. Sehat-sehat untuk teman-teman, Tuhan memberkati,” tulis Chandrajaya di kanal youtube Achi Pradipta.
“Agamaku bukan katolik tapi smaku sekolah katolik, dan pas denger lagu ini waktu misa pembukaan tahun ajaran baru aku langsung kebawa banget. Rasanya kayak ada Tuhan di samping aku. Makasih ya Kak udah nyanyi lagu ini. Jujur, ini lagu pertama yang buat aku ngerasain kehadiran Tuhan”, tulis Nataniela Bertha Christanty.
Sebagian Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul SOSOK Damian Alma, Dosen Pencipta Lagu Doa Komuni Spiritual yang Syahdu dan Viral, https://wartakota.tribunnews.com/2021/01/17/sosok-damian-alma-dosen-pencipta-lagu-doa-komuni-spiritual-yang-syahdu-dan-viral?page=all.