Breaking News

Khasanah Islam

Silakan Laksanakan Shalat Dhuha, Salah Satu Ibadah Sholat Sunnah yang Sangat Dianjurkan Rasulullah

Silakan Laksanakan Shalat Dhuha, Salah Satu Ibadah Sholat Sunnah yang Sangat Dianjurkan Rasulullah

Editor: Gordy Donofan
Tribun Pontianak
Silakan Laksanakan Shalat Dhuha, Salah Satu Ibadah Sholat Sunnah yang Sangat Dianjurkan Rasulullah 

Silakan Laksanakan Shalat Dhuha, Salah Satu Ibadah Sholat Sunnah yang Sangat Dianjurkan Rasulullah

POS-KUPANG.COM -- Silakan Laksanakan Shalat Dhuha, Salah Satu Ibadah Sholat Sunnah yang Sangat Dianjurkan Rasulullah

Sebagian besar dari kita bisa jadi belum mengetahui secara pasti kapan sebenarnya batas waktu pelaksanaan Shalat Dhuha.

Baca juga: Silakan Cek, Ternyata Sudah Bisa Klaim Token PLN Gratis, Ini Cara dan Syaratnya

Baca juga: Terkait Bansos Hingga BLT PKH, Cek Syarat dan Cara Perhitungan Besarannya, Dilanjutkan Tahun 2021?

Baca juga: BERITA Terbaru Edhy Prabowo:KPK Sita Baju & Tas Bermerek Louis Vuitton Hermes hingga Jam Rolex,INFO

Namun ternyata Shalat Dhuha bisa dikerjakan sesaat sebelum Shalat Dzuhur.

Shalat Dhuha menjadi salah satu ibadah sholat sunnah yang sangat dianjurkan oleh Rasulullah.

Disebut Sholat Dhuha yakni karena shalat ini dikerjakan pada waktu Dhuha.

Waktu Dhuha adalah waktu pada saat matahari mulai naik kurang lebih 7 hasta mulai dari terbitnya matahari (sekitar pukul 07.00 pagi) sampai waktu dhuhur (sekitar pukul 12.00 siang).

Dikutip TribunStyle.com dari bersamadakwah.net, waktu Sholat Duha terbentang sejak matahari naik hingga condong ke barat.

Di Indonesia, waktu ini terbentang selama beberapa jam sejak 20 menit setelah matahari terbit hingga 15 menit sebelum masuk waktu Dzuhur.

Menurut Ustaz Abdul Somad, waktu Sholat Dhuha mulai 12 menit setelah matahari terbit dan selesainya 10 menit sebelum waktu Dzhuhur.

Adapun keutamaan Shalat Dhuha yakni sebagai berikut:

1. Dua rakaat Shalat Dhuha senilai 360 sedekah

Keutamaan ini banyak dikaitkan dengan lancarnya rezeki, karena setara dengan 360 sedekah.

يُصْبِحُ عَلَى كُلِّ سُلاَمَى مِنْ أَحَدِكُمْ صَدَقَةٌ فَكُلُّ تَسْبِيحَةٍ صَدَقَةٌ وَكُلُّ تَحْمِيدَةٍ صَدَقَةٌ وَكُلُّ تَهْلِيلَةٍ صَدَقَةٌ وَكُلُّ تَكْبِيرَةٍ صَدَقَةٌ وَأَمْرٌ بِالْمَعْرُوفِ صَدَقَةٌ وَنَهْىٌ عَنِ الْمُنْكَرِ صَدَقَةٌ وَيُجْزِئُ مِنْ ذَلِكَ رَكْعَتَانِ يَرْكَعُهُمَا مِنَ الضُّحَى

“Setiap pagi, setiap ruas anggota badan kalian wajib dikeluarkan sedekahnya. Setiap tasbih adalah sedekah, setiap tahmid adalah sedekah, setiap tahlil adalah sedekah, setiap takbir adalah sedekah, menyuruh kepada kebaikan adalah sedekah, dan melarang berbuat munkar adalah sedekah. Semua itu dapat diganti dengan shalat dhuha dua rakaat.” (HR. Muslim)

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved