Saling Tuduh Langgar Perjanjian, Rusia VS Amerika Serikat Makin Tegang: Skenario Tak Menguntungkan

AS sendiri keluar dari Open Skies setelah menuduh Rusia melanggar perjanjian.

22 November 2020 lalu, AS resmi mengonfirmasi mereka tidak lagi menjadi pihak dalam Perjanjian Open Skies.

"Hari ini, menandai enam bulan sejak Amerika Serikat mengirimkan pemberitahuan penarikan kami dari Perjanjian Open Skies," kata Penasihat Keamanan Nasional AS Robert O'Brien di akun Twitter Dewan Keamanan Nasional pada saat itu.

Baca juga: Lesty Kejora Dianggap Hanya Jagain Jodoh Orang, Mbak You Ramal Hati Rizky Pura-pura Sayang

Baca juga: Sudah Berhadapan dalam Jarak 3 Meter,Orang ini Omel dan Bentak Harimau,Selanjutnya Ini yang Terjadi

Baca juga: Ramalan Denny Darko Soal Wijin Mengkhawatirkan, Bakal Putus Tak Jadi Nikah Usai Gisel Dipenjara? Cek

Baca juga: Kadang Tak Pikirkan Perasaan Orang, 4 Zodiak Ini Suka Blak-blakkan, Tak Peduli Siapapun Itu

Trump menyatakan pada 21 Mei, Washington akan menarik diri dari Perjanjian Open Skies, yang mengatur penerbangan inspeksi di atas wilayah negara anggota untuk memantau aktivitas militer.

Dia mengambil langkah ini dengan dugaan pelanggaran Rusia terhadap perjanjian tersebut.

Joe Biden dalam kampanyenya dulu mengecam langkah Trump, tapi untuk sekarang masih belum diketahui apa langkahnya selanjutnya terkait perjanjian ini.

https://intisari.grid.id/read/032513377/merasa-dikhianati-as-rusia-menarik-diri-dari-kesepakatan-pasca-perang-dingin-ini-kini-keduanya-bisa-saling-mengawasi-lewat-udara-dengan-persenjataan-penuh-peran?page=all