Pasola di Sumba Barat
PASOLA DI SUMBA BARAT : Kapolres, RatoTetap Jalankan Ritual Adat, Lalu Nasib Atraksi Pasola ? INFO
pelaksanaan pesta budaya pasola masyarakat Kecamatan Wanokaka, Lamboya dan Lamboya Barat pada bulan Pebruari dan Maret 2021 mendatang tetap berjalan n
Penulis: Petrus Piter | Editor: Ferry Ndoen
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Petrus Piter
POS-KUPANG.COM/WAIKABUBAK---Kapolres Sumba Barat, AKBP FX.Irwan Arianto mengatakan pelaksanaan pesta budaya pasola masyarakat Kecamatan Wanokaka, Lamboya dan Lamboya Barat pada bulan Pebruari dan Maret 2021 mendatang tetap berjalan namun berbeda dibandingkan dari biasanya.
Para rato (tokoh) adat tetap menggelar ritual adat pasola seperti biasa tetapi tidak ada atraksi pasola. Hal itu demi mencegah kerumunan orang yang berdampak terjadi kluster baru penyebaran virus corona.
Kapolres Sumba Barat, AKBP FX.Irwan Arianto menegaskan melarang kerumunan massa dan mobilisasi massa menghadiri pesta budaya pasola. Hal itu berdasarkan maklumat Kapolri untuk tidak menyelenggarakan pertemuan atau kegiatan yang mengundang kerumunan orang banyak di tempat umum di masa pandemi virus corona ini. Bila terjadi maka polisi wajib mengambil tindakan menertibkannya.
Demikian keterangan pers Kapolres Sumba Barat, AKBP FX. Irwan Arianto kepada POS-KUPANG.COM melalui pesan whatsApp, Jumat (15/1/2021).
Lebih lanjud Kapolres Arianto mengajak kerjasama semua pihak baik pemerintah, polisi, TNI dan para pihak terkait lainnya menjadi corong pemberi informasi kepada masyarakat tentang kesepakatan bersama pasola tahun 2021 tetap jalan tanpa atraksi pasola, artinya para rato tetap menggelar ritual ada pasola tetapi tidak boleh menggelar atraksi pasola di lapangan pasola.
Hal itu demi mencegah kerumunan massa yang berdampak terjadi kluster baru penyebaran virus corona. Langkah itu demi menyelamatkan masyarakat daerah ini.
Ia berharap atraksi dilakukan secara simbolik dengan tetap membatasi jumlah dan kerumunan massa yang akan menghadiri acara itu demi mencegah kerumunan masa.
"Sudah sepatutnya kita semua prihatin dan mematuhi protokol kesehatan demi keselamatan bersama dan bukan memunculkan kluster baru Covid 19 di wilayah ini,' katanya. (Pet)
