Sehari Dirawat, Pasien Probable Meninggal, Dimakaman Pihak Keluarga, Kenapa?
Sempat terjadi adu argumen antara keluarga korban dan tenaga medis terkait pemakaman korban.
Penulis: Dion Kota | Editor: Rosalina Woso
Sehari Dirawat, Pasien Probable Meninggal, Dimakaman Pihak Keluarga, Kenapa?
POS-KUPANG.COM | SOE -- FDS (52), warga Desa Kesetnana, Kecamatan Mollo Selatan meninggal dengan status Probable setelah sehari dirawat di RSUD Soe.
Hasil swab antigen korban menunjukkan hasil Reaktif. Korban sendiri sudah dilakukan pengambilan sampel untuk keperluan swab test, namun hasilnya belum keluar hingga saat ini.
KTU RSUD Soe, Richard Serang mengatakan, korban dilarikan ke RSUD Soe pada tanggal 11 Januari dengan gejalah demam dan sesak napas. Setelah sehari dirawat, pada 12 Januari korban meninggal dunia.
" Hasil swab antigennya reaktif. Kita sudah lakukan swab test tapi hasilnya belum ada," ungkapnya.
Pihak keluarga korban dikatakan Richard, menolak jika jenazah korban dimakamkan oleh tim gugus tugas di TPU Oebaki secara protokol kesehatan. Sempat terjadi adu argumen antara keluarga korban dan tenaga medis terkait pemakaman korban. Pihak keluarga akhirnya membawa jenazah korban.
" Pihak keluarga korban dalam jumlah banyak memaksa membawa jenazah korban padahal kita sudah coba jelaskan terkait aturan pemakaman korban dengan status Probable," ujarnya.
Kapolres TTS AKBP Andre Librian, S.IK yang dikonfirmasi pos Kupang, Rabu (13/1/2021) mengatakan, pihak keluarga menuntut pihak rumah sakit memberikan kepastian terkait status korban, apakah benar-benar positif Covid 19. Karena hasil tes swabnya belum keluar, pihak rumah sakit tak berani memberikan kepastian yang diminta pihak kelurga korban.
Akhirnya, jenazah korban dibawa pihak keluarga. Pihak keluarga korban membuat surat pernyataan untuk memakamkan korban secara protokol Covid ditempat pemakaman yang sudah disediakan keluarga.
" Jenazah korban dimakamkan oleh keluarga korban sendiri dengan menerapkan protokol kesehatan," terangnya.
Diberitakan sebelumnya, EN (55), warga Kota Soe yang sempat dilarikan ke RSUD SOE pada 4 Januari lalu, akhirnya meninggal dunia pada Jumat (8/1/2021). EN masuk ke RSUD Soe dengan gejala demam tinggi dan sesak napas. Saat dirapid, EN diketahui reaktif.
KTU RSUD Soe, Richard Serang yang dikonfirmasi POS-KUPANG.COM mengatakan, pasien sempat mendapat pertolongan medis dan dirawat selama empat hari sebelum akhirnya meninggal dunia.
Baca juga: Keluarga Pasien Covid-19 yang Meninggal Datangi Kantor Bupati Sumba Timur Minta Jenazah Digali
Baca juga: Tambah 12 Orang Positip Virus Corona, Sumba Barat Kembali Ke Zona Merah
Baca juga: 3 Pasien Covid dan 15 Pasien Reaktif Antigen Serta 7 Pasien Reaktif Antibodi Jalani Karantina
Baca juga: Dinkes Mabar Target Vaksin 1.575 Nakes dan 10 Pejabat Esensial
Korban diketahui memiliki riwayat penyakit jantung yang menyebabkan dirinya sempat beberapa kali keluar masuk rumah sakit. (Laporan Reporter Pos-Kupang. Com, Dion Kota)