Jika Sudah Divaksin Apa Masih Bisa Kena Covid 19? Begini Penjelasan Ahli, Cek Kebenarannya

Jika Sudah Divaksin Apa Masih Bisa Kena Covid 19? Begini Penjelasan Ahli, Cek Kebenarannya

Editor: maria anitoda
Kontan
Jika Sudah Divaksin Apa Masih Bisa Kena Covid 19? Begini Penjelasan Ahli, Cek Kebenarannya 

Presiden Joko Widodo ( Jokowi ) resmi mendapatkan vaksin Covid-19 dan orang pertama yang disuntik vaksin Covid 19.

Proses penyuntikan disiarkan secara langsung, detik-detik saat Jokowi disuntik vaksin pun ditayangkan.

Terlihat sejak pukul 09.30 WIB, Presiden Jokowi sudah bersiap-siap sebelum hendak disuntik vaksin Covid-19.

Memulai dengan berbagai persiapan, penyuntikan pertama vaksin Covid-19 akhirnya terselenggara.

Adalah Prof Dr Abdul Muthalib yang menyuntikkan langsung vaksin Covid-19 ke tubuh Jokowi.

Wakil Ketua Dokter Kepresidenan itu pun memberikan keterangan usai menyuntikkan vaksin pada Jokowi.

Diwawancarai Dokter Reisa, Prof Abdul Muthalib mengurai kesannya saat menyuntikkan vaksin pada Jokowi.

Tampak saat hendak menyuntikkan vaksin pada Jokowi, tangan Prof Abdul Muthalib gemetaran.

Mengenai hal tersebut, Prof Abdul Muthalib mengaku sempat gugup.

Namun hal tersebut tidak menjadi halangan.

Baca juga: Vaksin Covid-19 Belum Tiba di Sikka, Pemkab Sikka Siapkan Fasilitas Pendukung

Baca juga: Setelah Bupati Robby, Kapolres Sikka Juga Siap Divaksin Covid-19

Baca juga: Gubernur NTT Viktor Laiskodat Positif Covid-19, Julie Laiskodat dan Anak Anak Negatif, INFO

Baca juga: Pemda Ngada Gelar Simulasi Vaksin Covid-19. Ini Tujuannya!

"Menyuntik orang pertama di Indonesia tentunya ada rasa juga.

Tetapi masalah itu tidak menjadi halangan buat saya pada waktu menyuntikkannya," akui Prof Abdul Muthalib dilansir TribunnewsBogor.com dari kanal Sekretariat Presiden.

Bahkan diakui Prof Abdul Muthalib, tidak ada pendarahan sama sekali di bekas suntikan Jokowi.

"Pada waktu menyuntikannya tidak gemetaran lagi. Pertamanya saja agak gemetaran.

Bahkan tidak ada pendarahannya sama sekali di bekas suntikannya," pungkas Prof Abdul Muthalib.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Bogor
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved