Pesawat Sriwijaya Air Jatuh
Dugaan Pesawat Sriwijaya SJ 182 Jatuh Menghujam Laut dengan Kecepatan Tinggi, Hancur tak Berbentuk
Pesawat Sriwijaya SJ 182 Diduga Menghujam Laut dengan Kecepatan Tinggi hingga Hancur Tak Berbentuk
POS-KUPANG.COM - Komandan Satuan Tugas Ops SAR Sriwijaya Air, Laksamana Pertama Yayan Sofyan mengatakan proses pencarian black box (kotak hitam) pesawat Sriwijaya Air SJ 182 mengalami kendala bagi regu penyelam.
Menurutnya, kondisi pesawat yang hancur menyebabkan penyelam sulit melacak black box lantaran terhalang puing-puing pesawat.
Sebab, kondisi pesawat hancur lebur.
"Sejauh ini bunyi ping sudah terdeteksi. Cuman permasalahannya dari volume (pesawat) yang besar langsung menghujam (ke dasar laut) dengan kecepatan tinggi. Kita harus mengurai dulu," lanjutnya.
Baca juga: Wakil Wali Kota Kupang Larang Warga Luar Masuk Kota Tanpa Masker
Baca juga: LIVE TVRI, Jadwal Coppa Italia 2021 Malam ini AC Milan vs Torino, Inter Milan, Juventus dan AS Roma
Baca juga: Fadli Zon Di Ujung Tanduk Bareskrim Polri Kini Mulai Mendalami Kasus Like Konten Syour di Twitternya
Kondisi ini jauh berbeda dengan pengalaman Yayan Sofyan saat menangani pesawat Air Asia yang jatuh beberapa tahun silam.
Saat itu, kondisi pesawat tidak sepenuhnya hancur bila dibandingkan dengan sekarang.
"Ketika itu saya menemukan korban ada yang masih terikat tiga orang. Nah sekarang ini berbeda, kalau ini (pesawat) seperti kerupuk dikremes. Sudah tidak ada bentuk lagi," lanjutnya.
Kepala Staf Angkatan Laut, Laksamana TNI Yudo Margono sebelumnya mengatakan operasi pencarian black box diubah satu sektor.
Pihaknya sudah memetakan lokasi black box berbentuk segitiga seluas 140 meter x 100 meter.
"Jadi tinggal satu sektor kemarin dua. Dari hasil evaluasi semalam, kita petakan jadi satu (sektor)," ungkapnya kepada wartawan pada Selasa (11/1/2021).
Pencarian black box masih terkendala puing-puing pesawat di dalam air.
Selain itu, air laut yang berombak turut memengaruhi jarak pandang di hari ketiga pencarian.
Yudo melanjutkan pihaknya juga melibatkan sebanyak 14 Kapal Republik Indonesia (KRI) di sekitar lokasi pencarian.
"Salah satunya kita datangkan KRI Semarang untuk (anggota) istirahat," pungkasnya.
Sebelumnya diwartakan, Pesawat Sriwijaya Air dengan nomor Penerbangan SJ 182 rute Jakarta-Pontianak jatuh di perairan Kepulauan Seribu pada Sabtu (9/1/2021).
Pesawat dengan registrasi PK-CLC yang membawa 62 orang itu dikabarkan hilang kontak dari radar setelah tak lama lepas landas dari Bandara Soekarno-Hatta.
