Co-Pilot Sriwijaya Air SJ-182 Bukan Orang Sembarangan, Ayah Diego Mantan Petinggi Bouraq Airlines

Hampir sebagian warga Indonesia memanjatkan doa untuk para korban Sriwijaya Air SJ 182 yang jatuh di perairan Pulau Laki , Kepulauan Seribu, Sabtu ( 9

Editor: Alfred Dama
Wartakotalive.com/Desy Selviany
Keluraga Co-Pilot Sriwijaya Air SJ-182 Diego Mamahit merupakan putra dari mantan petinggi Bouraq Airlines. 

Co-Pilot Sriwijaya Air SJ-182 Bukan Orang Sembarangan, Ayah Diego Mantan Petinggi Bouraq Airlines

POS KUPANG.COM -- Hampir sebagian warga Indonesia memanjatkan doa untuk para korban Sriwijaya Air SJ 182 yang jatuh di perairan Pulau Laki , Kepulauan Seribu, Sabtu ( 9/1/2021) lalu

Setidaknya ada 62 penumpang dan kru yang menjadi korban dalam kecelakaan tragis awal tahun 2021 ini

Tak disangka co-pilot pesawat yang berangkan dari Bandara Seokarno-Hatta Cengkareng tujuan Pontianak itu merupakan putra seorang petinggi di sebua maskapai besar masa lalu, Bouraq Airlines

Salah satu korban kecelakaan penerbangan Sriwijaya Air, SJ-182 ternyata merupakan anak dari mantan petinggi perusahaan maskapai Bouraq Airlines

Baca juga: Detik-detik Kontak Terakhir Pilot SJ 182 dengan Menara ATC,Pesawat Berbelok,Analisa Kapten Vincent? 

Baca juga: Artis Cantik Korban Sriwijaya Air, Ada Firasat, Shinta Terus Tidur di Mobil & Tak Gairah  ke Bandara

Perusahaan maskapai Bouraq Airlines  pernah berjaya di era awal tahun 2000-an.

Korban bernama Diego Mamahit merupakan Co-Pilot Sriwijaya Air yang ikut membantu penerbangan SJ-182 pada Sabtu (9/1/2021).

Keluarga korban datang ke RS Polri Kramat Jati pada Senin (11/1/2021) malam untuk menyerahkan data ante mortem.

Perwakilan keluarga Diego, Lydia Alferni, mengaku sudah ikhlas dengan musibah tersebut.

Pihak keluarga Diego memahami betul bahwa insiden tersebut adalah risiko pekerjaan seorang Co-Pilot.

Terlebih bahwa keluarga Diego memang tidak awam dengan transportasi udara.

Sebab, Diego merupakan anak dari Sekretaris Perusahaan Bouraq Airlines yang pernah mengudara di Indonesia.

"Kapten Diego itu kebetulan papahnya adalah salah satu mantan dari Airlines juga bapaknya adalah Boy Mamahit," terang Lydia usai sambangi Posko Ante Mortem RS Polri , Senin (11/1/2021).

Sehingga kata Lydia, keluarga Diego sudah paham betul hal terburuk yang akan dialami Diego saat memilih profesi sebagai penerbang.

Kata Lydia, pihak keluarga hanya berserah kepada Tuhan untuk kondisi Diego saat ini.

Halaman
12
Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved