Pesawat Sriwijaya Air Jatuh

Kenali ' Critical Eleven' Kondisi Bersiko Penerbangan Mendekati Gerbang Kematian: 8 Menit Terakhir

Kenali ' Critical Eleven' Kondisi Bersiko Penerbangan Mendekati Gerbang Kematian: 8 Menit Terakhir

Editor: maria anitoda
(bknpk.com)
Kenali ' Critical Eleven' Kondisi Bersiko Penerbangan Mendekati Gerbang Kematian: 8 Menit Terakhir 

POS-KUPANG.COM - Kenali ' Critical Eleven' Kondisi Bersiko Penerbangan Mendekati Gerbang Kematian: 8 Menit Terakhir

Pesawat Sriwijaya Air dengan nomor penerbangan SJ182, dengan rute Jakarta-Pontianak hilang kontak.

Pesawat ini dinyatakan hilang kontak pada Sabtu (9/1/21), di daerah kepulauan seribu dan kini sedang dalam pencarian.

Baca juga: Ramalannya Terbukti Benar, Mbak You Kirim Doa Buat Para Korban Sriwijaya Air: Ini Duka Kita Bersama

Baca juga: Dinas Kesehatan Ende Tengah Siap-siap untuk Vaksinasi Covid-19, Yuk Simak !

Baca juga: Moms, Saat Anggota Keluarga Sakit Flu Atasi dengan 5 Bahan Alami Ini

Menurut Flightradar24, pesawat tersebut jatuh dari ketinggian 10.000 kaki, dan membawa 62 penumpang.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyebut pesawat hilang dari radar dalam hitungan detik.

Juru Bicara Menteri Perhubungan, Adita Irawati, menyebut posisi terakhir pesawat diketahui berada di atas Kepulauan Seribu. 

Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 hilang kontak tak lama setelah lepas landas.

Dalam dunia penerbangan, dikenal istilah critical eleven atau Plus Three Minus Eight.

Critical eleven, sebuah kondisi penuh risiko dalam penerbangan yang diibaratkan 'mendekati gerbang kematian'.

Istilah ini merujuk pada saat genting di mana kecelakaan pesawat sering kali terjadi, yakni tiga menit pertama dan delapan menit terakhir penerbangan.

Hal tersebut pun diungkap oleh Ben Sherwood, penulis buku The Survivors Club - The Secrets and Science That Could Save Your Life.

Menit-menit itu menjadi sangat penting dalam penerbangan karena pilot yang bertugas harus melakukan komunikasi secara intensif dengan Air Traffic Controller (ATC) untuk mengendalikan pesawat sesuai dengan standar operasi yang berlaku.

Baca juga: Ramalannya Terbukti Benar, Mbak You Kirim Doa Buat Para Korban Sriwijaya Air: Ini Duka Kita Bersama

Baca juga: Dinas Kesehatan Ende Tengah Siap-siap untuk Vaksinasi Covid-19, Yuk Simak !

Baca juga: 5 Kecelakaan Pesawat Paling Mematikan dalam Sejarah Indonesia Nomor 3 Rumor Buruk Beredar Soal Pilot

Tiga menit pertama digunakan untuk mencari posisi stabil dan mengontrol kecepatan ketika pesawat mulai mengudara.

Sementara delapan menit terakhir digunakan untuk menurunkan kecepatan dan menyesuaikan dengan landasan.

Sebab itulah selama rentang waktu critical eleven, awak kabin dilarang berkomunikasi dengan kokpit kecuali ada hal darurat dan awak kokpit harus menahan diri dari aktivitas yang tidak terkait dengan kontrol pesawat.

Sumber: Grid.ID
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved