Terkait Banjir Di Tuasene, BPBD TTS Belum Turun Lokasi, Ini Alasannya
Selain itu, wilayah tuasene yang datar menyebabkan air lambat untuk mengalir menuju kali Noelmina.
Penulis: Dion Kota | Editor: Rosalina Woso
Terkait Banjir Di Tuasene, BPBD TTS Belum Turun Lokasi, Ini Alasannya
POS-KUPANG. COM | SOE -- Sekertaris BPBD Kabupaten TTS, Jusuf Alle yang dikonfirmasi terkait banjir yang melanda Desa Tuasene Kecamatan Mollo Selatan pada Jumat kemarin mengaku, belum menerima laporan kejadian tersebut. Akibatnya, tim dari BPBD belum turun ke lokasi.
"Kami belum dapat laporan kasus banjir di Tuasene jadi kami belum turun ke lokasi," tulis Jusuf dalam pesan WhatsApp yang dikirimkan kepada POS-KUPANG.COM, Sabtu (9/1/2021) malam.
Padahal, kejadian banjir tersebut sudah disampaikan langsung ketua DPRD TTS, Marcu Mbau kepada Bupati TTS, Egusem Piether Tahun.
Terkait dugaan sempitnya saluran drainase sebagai salah satu penyebab banjir, Charles Angkiriwang pemilik PT Nanda Putra Pratama selaku rekanan yang mengerjakan ruas jalan tersebut mengatakan, pekerjaan saluran drainase sudah sesuai RAB.
Sedangkan bahu jalan yang rusak akibat diterjang banjir, siap untuk diperbaiki.
"Kami kerja sesuai RAB. Kalau di RAB lebarnya hanya begitu yang kita kerja ikut itu. Terkait kerusakan bahu jalan siap kami perbaiki, apa lagi saat ini pekerjaan tersebut masih dalam masa pemeliharaan," ujarnya.
Terpisah, PLT. Kepala Dinas PUPR Kabupaten TTS, Lens Liu mengatakan, tim dari dinas PUPR dan rekanan sudah turun ke lokasi guna menditeksi penyebab banjir.
Dari hasil pantauan tim, ada dua penyebab banjir di Desa Tuasene. Pertama, bukit di Desa Tuasene yang telah gundul dan kedua, sedimen lumpur yang terbawa air menutupi saluran drainase sehingga air tidak mengalir.
Selain itu, wilayah tuasene yang datar menyebabkan air lambat untuk mengalir menuju kali Noelmina.
"Sebagai solusi untuk mencegah terjadi banjir susulan maka harus dibuat lubang resapan karena wilayah tuasene cukup datar. Hal ini akan mengurangi dampak genangan air," pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, Diduga akibat saluran drainase di sepanjang jalan Desa Tuasene, Kecamatan Mollo Selatan terlalu sempit, menyebabkan banjir melanda Desa tersebut pada Jumat (8/1/2021). Debit air hujan yang besar tak mampu ditampung oleh saluran drainase sehingga meluap ke badan jalan dan pemukiman masyarakat.
Untuk diketahui pekerjaan jalan hotmix dan saluran drainase baru dikerjakan pada tahun 2019.
Ketua DPRD TTS yang juga putra asli Tuasene, Marcu Mbau mengatakan, banjir yang melanda Desa Tuasene di sebabkan oleh dua hal. Pertama, alur jalan air yang sebelumnya terbagi menjadi dua, saat pekerjaan jalan hotmix di ubah menjadi satu dan di arahkan ke dalam saluran drainase.
Kedua, saluran drainase yang terlalu sempit.
Baca juga: Bupati Paulus Targetkan Sumba Tengah Swasembada Pangan dan Mandiri Benih
Baca juga: Mahasiswa Liang Sola Kabupaten Mabar Sosialisasi Covid-19 dan ASF
Baca juga: Bed Ruang Isolasi Covid-19 RS Siloam Kupang Penuh
Debit air yang besar tak mampu ditampung di dalam saluran drainase sehingga meluap ke badan jalan dan pemukiman masyarakat. (Laporan Reporter Pos-Kupang.Com, Dion Kota)