Habib Rizieq Shihab Sempat Sesak Napas dan Butuh Oksigen Hingga Berteriak Minta Tolong Tahanan Lain
Habib Rizieq Shihab kini masih menjalani masa tahanan di Polda Metro Jaya setelah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus kerumunan massa di kediaman
Habib Rizieq Shihab Sempat Sesak Napas dan Butuh Oksigen Hingga Berteriak Minta Tolong Tahanan Lain
POS KUPANG.COM -- Habib Rizieq Shihab kini masih menjalani masa tahanan di Polda Metro Jaya setelah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus kerumunan massa di kediamannya di Petamburan , Tanah Abang , Jakarta
Namun, semasa di tahanan polisi, bos FPI itu sempat mengalami masalah pernapasan
Dia Muhammad Rizieq Shihab dikabarkan sedang sakit saat menjalani masa penahanan di di Rutan Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan.
Kondisi kesehatannya menurun dan sempat mengajukan untuk dibantarkan ke Rumah Sakit Pusat Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta Pusat.
Hal ini dibenarkan oleh pengacara HRS , Sugito Atmo Prawiro
Baca juga: DRAMA KOREA TERBARU, Lee Kwang Soo hingga Sehun EXO Jadi Detektif di Busted! 3 Netflix
Baca juga: Agnes Mo Bikin para Bule Melotot Saat Tolak Mentah-mentah Rp 1 Miliar Semalam Promosi di Strip Club
Baca juga: Meski Hidup Bergelimang Harta,Puput Nastiti Devi Bisa Tinggalkan Ahok Kapanpun,RAMALAN Roy Kiyoshi
Baca juga: Pernah Jadi Juara Ajang Bakat Hingga Dielukan, Nasib Veri AFI Jauh dari Harapan, kini Jualan Nasi
Sugito menyebut kliennya jatuh sakit saat ditahan di Rutan Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan.
Bahkan, ia menyebut Rizieq Shihab hampir pingsan.
"Itu tanggal 1 Januari 2021 malam. Mungkin karena asam lambungnya naik, beliau hampir pingsan," kata Sugito saat dihubungi, Kamis (7/1/2021).
Menurutnya, Rizieq Shihab juga sempat berteriak meminta pertolongan tahanan lain.
Rizieq minta dipanggilkan tim dokter Polda Metro Jaya.
"Pukul 22.00 itu baru datang dari Dokkes Polda, sudah telat karena Habib itu kalau sesak napas harus ada oksigen di sampingnya," ujar dia.
Hanya saja, Sugito menyebut saat itu tidak tersedia tabung oksigen di Polda Metro Jaya.
Pada akhirnya, lanjut dia, pihak keluarga harus datang mengantarkan tabung oksigen dari Petamburan, Tanah Abang, Jakarta Pusat.
"Kami sampai minta tabung oksigen dikirimkan dari Petamburan karena di Polda Metro sedang tidak ada. Kami khawatir bisa fatal," ucap Sugito.