Penanganan Covid

Dampak Corona, SMPK Frateran Ndao Ende Potong Biaya Sekolah Semua Peserta Didik

Lembaga Pendidikan SMPK Frateran Ndao Kabupaten Ende, mengambil kebijakan pemotongan biaya sekolah bagi seluruh peserta didik

Penulis: Laus Markus Goti | Editor: Kanis Jehola
POS-KUPANG.COM/LAUS MARKUS GOTI
Kepala SMPK Frateran Ndao, Frater Yohanes Berchmans 

POS-KUPANG.COM | ENDE - Lembaga Pendidikan SMPK Frateran Ndao Kabupaten Ende, mengambil kebijakan pemotongan biaya sekolah bagi seluruh peserta didik. Kebijakan tersebut demi membantu orangtua peserta didik yang tengah dilanda dampak ekonomi pendemi Corona.

"Kita berempati, peduli dengan orangtua. Corona berdampak pada kehidupan ekonomi," ungkap Kepala SMPK Frateran Ndao, Frater Yohanes Berchmans saat diwawancarai POS-KUPANG.COM di ruang kerjanya, Kamis (8/1/2021).

Frater Yohanes mengatakan, pemotongan biaya sekolah senilai Rp. 600.000 berlaku untuk semua peserta didik, tanpa kecuali. Frater Yohanes menyebut jumlah peserta didik SMPK Frateran Ndao mencapai kurang lebih 700an.

Baca juga: Pemkab Malaka Serahkan SK 80 Persen Untuk 147 CPNS

Dia menjelaskan, pemotongan biaya sekolah tersebut berlaku untuk semester genap ini. "Kalau kita ambil kebijakan ini nanti tahun ajaran baru, kan kasihan untuk yang saat ini kelas sembilan mereka tidak ikut merasakan kebijakan ini," ungkapnya.

Ditanya apakah kebijakan ini diberlakukan kembali di tahun ajaran baru, Frater Yohanes, mengatakan nanti akan dipikirkan lagi. "Saat ini kita berlakukan dulu di semester genap ini," ungkapnya.

Baca juga: Sertijab Kepala Rutan Kelas IIB Kupang, Mohammad Rizal Fuadi Resmi Gantikan Yohanes Varianto

Selanjutnya disinggung mengenai aktivitas Kegiatan Belajar Mengajar (KBM), Frater Yohanes, menjelaskan, SMPK Frateran Ndao sudah kurang lebih dua bulan menjalankan KBM tatap muka setelah direkomendasikan oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Ende layak melakukan KBM tatap muka.

Namun, KBM tatap muka untuk sekolah-sekolah di wilayah Kota Ende mendadak diberhentikan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Ende mulai 5 Januari 2020, pasca ada pasien Covid-19 di Kota Ende meninggal dunia pada 4 Januari 2020.

"Sehingga saat ini kita kembali ke pembelajaran jarak jauh (PJJ). Untuk SMPK Frateran Ndao bisa menyesuaikan dengan dua pola pembelajaran ini, baik tatap muka maupun PJJ," ungkapnya.

Menurutnya, penghentian sementara KBM tatap muka selama empat belas hari ke depan hingga terhitung sejak 4 Januari 2021. Setelah itu, dimulai lagi KBM tatap muka.

Frater Yohanes, menegaskan selama PJJ para guru tetap masuk sekolah memberikan PJJ dari sekolah. Sementara para murid di rumah tetap harus mengenakan pakaian seragam selama PJJ.

Frater Yohanes mengaku ada siswa yang kecewa karena KBM tatap muka dihentikan. Namun, para siswa diberi pemahaman alasan penghentian KBM tatap muka tersebut. Frater Yohanes berpesan agar para guru dan siswa tetap semangat belajar.

Catatan Redaksi:
Bersama-kita lawan virus corona. POS-KUPANG.COM mengajak seluruh pembaca untuk selalu menerapkan protokol kesehatan dalam setiap kegiatan.
Ingat pesan ibu, 3M: Wajib memakai masker;
Wajib menjaga jarak dan menghindari kerumunan; Wajib mencuci tangan dengan sabun. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Oris Goti)

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved