Opini Pos Kupang

Golkar dan Metamorfosis Tak Sempurna (Mencermati hasil Pilkada NTT 9 Desember 2020)

Golkar dan Metamorfosis Tak Sempurna (Mencermati hasil Pilkada NTT 9 Desember 2020)

Editor: Kanis Jehola
zoom-inlihat foto Golkar dan Metamorfosis Tak Sempurna (Mencermati hasil Pilkada NTT 9 Desember 2020)
Dok POS-KUPANG.COM
Logo Pos Kupang

Analisis di atas mengantar kepada sebuah kesimpulan yang lebih banyak dipenuhi keraguan karena bersifat masih sangat prematur, bahwa kemenangan Golkar merupakan hasil dari sebuah proses metamorfosis. Diungkapkan demikian karena terkesan kesimpulan ini tidak didasarkan pada argumentasi yang kuat dan terbuka untuk diperdebatkan.

Tetapi bila disepakati, telah terjadi proses yang secara analogis dalam biologi disebut metamorphosis. Artinya, telah terjadi proses perubahan penampilan fisik dan atau bahkan peruhan struktur.

Jelasnya, perubahan fisik itu terjadi akibat pertumbuhan sel dan diferensiasi sel. Dalam arti ini, kemenangan di 5 atau 6 kabupetan merupakan contoh representatif tentang telah dilaluinya proses ini.

Yang jadi pertanyaan, apakah metamorfosis itu bersifat sempurna atau tidak? Dari kaca mata biologi, sebuah perubahan metamorfosis dianggap sempurna bila terjadi perubahan yang radikal-drastis. Ia ditandai oleh perubahan yang sangat berbeda antara larva dan imagonya. Jelasnya, yang terbentuk pada saat masih larva sangat berbeda jauh dari imagonya. Contoh metamorfosis sempurna adalah katak, nyamuk, lalat, kupu-kupu. Larvanya sangat beda dari bentuk imago riilnya.

Bila dianalogkan dengan perubahan dalam politik maka ia menunjukkan perubahan yang radikal. Itu berarti partai Golkar telah hadir begitu baru. Jargon lama dan julukan korupsi dalam parpol sama sekali tidak terjadi. Ia sungguh menghadirkan decak kagum oleh perubahan bentuk yang dilandasi oleh perubahan struktur internal.

Nyatanya tidak seperti itu. Bayang-bayang korupsi yang ditinggalkan oleh Setya Novanto, Idrus Marhan, sekadar menyebut dua contoh menunjukkan bahwa ancaman itu masih nyata.

Memang dalam penangkapan terakhir 2 menteri, hal itu berkaitan dengan Gerindra dan PDIP, sementara pejabat Golkar masih `aman-aman' saja. Tetapi itu tidak berarti bahwa Golkar sudah `lulus'. Barangkali `lolos' tetapi belum sampai `lulus' seratus persen.

Yang terjadi dalam Golkar kini barangkali sebuah metamorfosis tak sempurna. Di sana terjadi perubahan tetapi tidak menghasilkan sesuatu yang berbeda sama sekali. Yang ada, bentuk tubuh tetap sama ketika kecil sampai dewasa, dari larva dan imago.

Contoh paling jelas terjadi pada walang, kepik, rayap kutu, jangkrik, capung, dan lain-lain.

Perubahan tak sempurna ini menyadarkan bahwa kemenangan yang diperoleh kini bukan segala-galanya. Ia tidak bisa menghadirkan eufori berlebihan agar menganggap diri paling hebat. Yang ada bahwa hanya terjadi perubahan biasa dari yang tidak memiliki kekuasaan kepada memiliki kekuasaan tetapi belum lahir dari sebuah perubahan radikal.

Dalam metamorfosis yang tak sempurna seperti ini, godaan untuk terjebak masih sangat kuat. Orang-orang lama masih tetap ada. Meski ada perubahan tetapi belum begitu mendalam sehingga belum terlalu meyakinkan.

Dengan itu pula kemenangan yang diperoleh tidak perlu sampai lupa daratan seakan Golkar sudah begitu meraja. Itu hanya tanda alam yang dihadirkan dalam bentuk `gejala'. Tafsiran atas gejala dan tanggapan perubahan itu perlu dikemas lebih lanjut.

Tetapi di atas semuanya, kemenangan yang diperoleh tidak bisa disangkali bahwa ia juga perlu disyukuri. Ia jadi bukti pengakuan akan kader Golkar. Minimal masyarakat masih yakin bahwa kaum `tua' di Golkar adalah orang-orang yang memiliki daya tahan dan komitmen pada perjuangan. Sementara itu kaum milenial diberi ruang cukup fleksibel untuk bergerak mentransformasikan Golkar.

Kalau proses ini terus terjadi, metamorfosis tak sempurna yang ada kini bisa perlahan tertransformasi menjadi memorfosis sempurna di Golkar. (*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved