Blusukan Mensos Risma
Blusukan Mensos Risma di Jakarta Tuai Kritik, Rocky Gerung Beri Pesan Tajam: Hati-hati Bu Risma!
Risma diketahui mendatangi kolong jembatan yang ditinggali oleh pemulung di belakang kantornya, di Jakarta Pusat.
Terlepas dari itu, Rocky Gerung meminta Mensos Risma agar berhati-hati.
Rocky Gerung pun nampak memberikan pesan tajam untuk Risma.
"Keadilan sosial itu harus dipahami dulu baru bikin kebijakan,"
"Jadi hati-hati bu Risma, harusnya tinggal di kantor,
pastikan gak ada pengemis bansos yang berpura-pura untuk jadi volunteer kemudian korupsi lagi uang bansos,
jadi bersihkan gorong-gorong di kantor," ungkap Rocky Gerung.
Tanggapan PDI-P
Seperti diwartakan Kompas.com sebelumnya, Ketua DPP PDI Perjuangan Djarot Saiful Hidayat mengatakan kegiatan blusukan Risma bisa jadi motivasi bagi Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan daerah lainnya dalam menangani masalah sosial di masyarakat.
Menurut Djarot, apa yang dikerjakan Risma, merupakan bagian dari tugas untuk membantu masyarakat penyandang masalah sosial.
"Tentu apa yang dikerjakan oleh Ibu Risma bisa menjadi sarana untuk memotivasi Pemprov DKI dan daerah lain di seluruh Indonesia untuk bersama-sama mengatasi persolan masyarakat penyandang masalah sosial," ujar Djarot saat dihubungi, Rabu (6/1/2021).
Menurutnya pro dan kontra terhadap aksi blusukan Risma bukan menjadi soal.
Djarot mengatakan, tradisi untuk menyatu dengan rakyat merupakan bagian dari kultur kepemimpinan PDI-P sesuai arahan Ketua Umum Megawati Soekarnoputri.
"Pro, kontra, maupun syak wasangka silakan saja. Tetapi kultur kepemimpinan untuk blusukan sudah menjadi role model di PDI Perjuangan bagi kader partai yang ditugaskan di eksekutif, legislatif, dan struktur partai," katanya.
Karena itu, dia pun membantah aksi blusukan Risma berkaitan dengan persiapan menuju Pilkada DKI Jakarta mendatang.
"Tidak ada kaitannya dengan Pilkada DKI yang akan dilaksanakan di tahun 2022. Tetapi lebih terkait dengan kultur kepemimpinan yang selalu disampaikan oleh Ibu Mega untuk selalu dekat dengan rakyat," tegas Djarot.