Harga Tahu dan Tempe Melonjak, Penjual Gorengan Alami Kesulitan

Omariah, penjual gorengan di Kelurahan Naikoten 1, Kecamatan Kota Raja, Kota Kupang keluhkan kenaikan harga tahu dan tempe

Editor: Kanis Jehola
POS-KUPANG.COM / DIONISIUS REBON
Ibu Omariah saat sedang menjajakan gorengan, Minggu, 03/01/2021 

POS-KUPANG.COM | KUPANG- Omariah, penjual gorengan di Jalan Jenderal Soeharto, Kelurahan Naikoten 1, Kecamatan Kota Raja, Kota Kupang keluhkan kenaikan harga tahu dan tempe beberapa waktu terakhir. Selain tahu dan tempe, harga minyak goreng juga mengalami kenaikan.

Selain kesulitan mendapatkan membeli tahu dan tempe, hingga saat ini, pabrik tahu dan tempe juga belum mulai beroperasi.

"Iya betul harganya naik. Katanya kacang kedelai harga naik, makanya terpaksa mereka naikan harga tahu dan tempe," kata Omariah saat ditemui POS-KUPANG.COM, Minggu, 03/01/2021.

Baca juga: Gugus Tugas Covid NTT Dorong Skrining Sampel Swab di Undana

Ia berharap agar ada stabilitas harga tahu dan tempe. Pasalnya, para pedagang gorengan mengalami kesulitan untuk membeli bahan pokok tersebut.

Menurutnya, tidak hanya tahu dan tempe serta minyak goreng, beberapa barang pokok seperti sayur dan lain-lain mengalami peningkatan.

"Sayuran juga mulai mahal ini. Jadi seperti dilema begitu bagi para pedagang," tukasnya.

Baca juga: Politisi Golkar NTT Tutup Usia, Laka Lena : Kami Berduka Sedalam Dalamnya

Demi memenuhi kepuasan para pelanggan Omariah berusaha untuk memperkecil ukuran tahu dan tempe. Ia mengakui bahwa, hal ini dilakukan untuk meminimalisir nilai kerugian.

Omariah terpaksa memberikan permintaan maaf kepada para pelanggan terkait ukuran gorengan yang diperkecil.

"Terpaksa omong begitu sama pelanggan daripada tidak bisa jalan (jualan) gorengan," tandasnya.

Ia menegaskan bahwa, dirinya tidak akan meningkatkan harga gorengan. Karena akan mempersulit para pembeli.

Dikatakan Omariah, para pembeli gorengan adalah orang-orang dari kalangan menengah ke bawah. Jika harga dinaikan maka akan berdampak pada jualan itu sendiri.

Ia meminta pemerintah bisa menstabilkan harga pangan khususnya bahan-bahan pokok. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Dionisius Rebon)

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved