Jacoba Minta Jangan Paksa Tatap Muka Hari Senin KBM 2021 Dimulai

Hari Senin tanggal 4 Januari 2021, siswa/i TK, SD, SMP, SMA/SMK akan kembali memulai KBM 2021 secara daring atau tatap muka

Editor: Kanis Jehola
POS-KUPANG.COM/RAY REBON
Kepala Sekolah SD Negeri Angkasa Hendrikus Don 

Pilihan Ani untuk KBM tatap muka dikarenakan sekolah tempat anaknya menimba ilmu sudah menerapkan protokol kesehatan yang bagus. Ia tak khawatir saat beberapa kali ke sekolah membawa anaknya. Ada tempat untuk mencuci tangan, cek suhu, dan sistem shift ketika mau masuk.

"Kalau daring ini anak tidak bisa konsentrasi karena mungkin belajar dengan kita ya. Kalau orang tua punya kesibukan lain, anak harus belajar sendiri atau orang tua yang kerjakan. Itu hasil raport semester 1 memang sangat memuaskan, karena 75-95 persen orang tua yang kerjakan," katanya.

Siapkan Tim Satgas Covid-19

Sekolah Dasar Negeri (SDN) Angkasa Penfui sudah mempersiapkan Satgas Covid-19 yang dipersiapkan untuk KBM tatap muka di sekolah

Kepsek SDN Angkasa, Hendrikus Don, S. Pd kepada Pos Kupang, Sabtu (02/01/2021) menjelaskan, sebelum memulai KBM tatap muka, pihaknya tanggal 6-7 Januari 2021 akan bertemu orang tua siswa dan komite.

"Tujuannya untuk mencari tahu apakah pihak orang tua setuju atau tidak dengan sekolah tatap muka dengan membuat surat persetujuan diketahui komite," ungkapnya

"Orang tua harus menerima risiko, apabila setuju untuk sekolah tatap muka, supaya ke depan jangan persalahkan pihak sekolah, dan surat pernyataan ini ditandatanganan orang tua yang setuju dan tidak, di atas materai 6000. Sehingga semua pihak saling tahu dan bertanggungjawab," jelasnya

Jika semua sarana pendukung untuk sekolah tatap muka telah disiapkan, tambahnya, maka akan diundang tim dinas untuk turun survei, layak atau tidak dengan tiga komponen protokol kesehatan, dengan nilainya 80 persen keatas.

Ia mengungkapkan bahwa, orang tua yang anaknya tidak setuju dengan sekolah tatap muka, anaknya akan lakukan pembelajaran dari rumah.

Dalam pertemuan dengan orang tua siswa dan komite, ungkap Don, apabila dalam pertemuan mencapai 50 persen, maka akan dilaporkan kepada dinas bahwa ada 50 persen yang setuju dengan sekolah tatap muka, supaya disurvei aturan protokol kesehatan Covid-19 di sekolah.

Kepsek SMAN 5 Kupang, Veronika Wawo Dheo, S.Pd, M.Pd mengaku telah mempersiapkan segala fasilitas berkaitan dengan sekolah tatap muka sesuai prokes Covid-19.

Sejauh ini tambahnya, pasti banyak orang tua siswa yang setuju pembelajaran tatap muka, tapi sebagian tidak. Namun bagi orang tua yang tidak setuju, anaknya akan dapat pelayanan khusus dari sekolah.

Melihat hasil evaluasi pembelajaran di tahun 2020, menurut Veronika, banyak sekali nilai anak-anak yang merosot, disebabkan banyaknya tugas-tugas yang tidak dikumpulkan dengan faktor penghambat seperti, kuota internet, jaringan internet dan sebagainya.

Dengan melihat persoalan tersebut tambahnya, maka sebaiknya dilakukan pembelajaran secara langsung (tatap muka), tapi dengan memperhatikan prokes Covid-19.

Kepala Sekolah SMK Pelayaran Lasiana Kupang, Jesica S. Sodakain, SH mengaku pihaknya masih menunggu keputusan dari Gubernur NTT terkait KBM tahun 2021.
"Kalau Pak Gubernur kasih putusan untuk sekolah tatap muka diberlakukan kembali tahun 2021 ini, kami akan ikuti. Tapi apabila belum bisa, maka KBM masih seperti hari kemarin (daring)," jelasnya

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved